Sambil Pipis pun Calon Hakim Agung Lobi Anggota DPR

 

Jangan Lupa Klik Ikuti Ya :
..:::Terima Kasih Sudah Mengunjungi Blog Kami :::..


Sambil Pipis pun Calon Hakim Agung Lobi Anggota DPR

SIANG itu, Rabu (18/9/2013), jarum jam menunjukkan pukul 11.10 WIB. Seorang pria berkemeja putih berbalut jas berjalan terburu-buru memasuki toilet di Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan.
Pria yang diketahui bernama Sudrajad Dimyati itu, terlihat tegang. Hari ini, dia bersama 11 orang lainnya sedang menjalani uji kelayakan dan kepatutan calon Hakim Agung Mahkamah Agung di Komisi III DPR. Nantinya, Komisi III akan memilih empat dari 12 nama yang diajukan sebagai calon Hakim Agung.
Usai memasuki toilet, Sudrajad yang saat ini bekerja di Pengadilan Tinggi Pontianak, langsung menuju urinoir (tempat buang air kecil). Dia tampak gelisah, dan terlihat sedang menunggu seseorang. Selang beberapa lama, masuk seorang pria mengenakan baju batik berwarna hijau, yang diketahui adalah anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, Bahrudin Nasori.
Keduanya pun langsung terlibat pembicaraan serius di depan urinoir. “Mana? Cepat,” kata Bahrudin kepada Sudrajad.
Sambil berbisik, keduanya tidak menyadari kehadiran Okezone, yang saat itu kebetulan berada di wastafel di toilet yang sama. Tanpa banyak kata, Sudrajad pun langsung menyerahkan secarik kertas ke Bahrudin. Posisi saat itu, Sudrajad berdiri di depan Bahrudin sehingga tidak terlihat jelas barang yang diserahkan, namun diketahui berupa bungkusan.
Entah apa isi bungkusan tersebut, yang jelas keduanya langsung gugup saat mendengar kru Okezone batuk, dan langsung ngacir ke luar toilet. Pertemuan keduanya berlangsung sangat cepat, hanya sekira satu menit. Bahrudin lebih dulu keluar dari toilet, kemudian Sudrajad menyusul.
Okezone lantas coba mengejar Sudrajad. Dia terlihat gugup ketika menjawab pertanyaan yang coba mengonfirmasi kejadian satu menit itu. Dia hanya memencet BlackBerry yang dipegang.
Bahkan, dia sempat kikuk dan bertanya ke seorang anggota Pamdal DPR. “Balkon Komisi III di mana ya pak?” kata Sudrajad kepada anggota Pamdal
Ketika ditanya, apakah Anda melakukan lobi-lobi dengan anggota Komisi III, Sudrajad hanya menjawab. "Tidak ada, saya tidak melakukan lobi-lobi," jelas dia, sambil terus berjalan.
Saat didesak tentang pertemuan di toilet bersama anggota Komisi III dari Fraksi PKB, dia menjawab, "Pertemuan yang mana, saya sering ke kamar mandi karena mau kencing."
Usai menjawab pertanyaan, Sudrajad langsung menghindari wartawan dan berlari pergi ke mobilnya, bukan ke ruang Komisi III seperti yang dia tanyakan ke petugas Pamdal DPR.
Sementara itu, Bahrudin Nasori yang dikonfirmasi, langsung membantah tegas telah menerima sesuatu dari calon hakim Sudrajad Dimyati. Dia mengatakan hanya menerima secarik kertas dan menanyakan perihal Cakim Agung Perempuan, baik karier dan nonkarier.
"Saya tak menerima apa-apa, saya cuma minta daftar nama soal Cakim Agung perempuan yang karier dan nonkarir. Jadi saya tanya mana yang karier dan nonkarier," jelas dia.
Bahrudin pun enggan menjelaskan lebih lanjut pertemuan satu menit dengan Sudrajad di toilet Gedung Nusantara II DPR itu.
Komisi III, selama dua hari, yaitu 18-19 September 2013, akan melakukan seleksi hakim agung untuk menggantikan enam orang hakim agung yang sudah pensiun. Enam hakim agung yang akan pensiun itu terdiri dari tiga hakim agung untuk kamar pidana, dua hakim agung untuk kamar perdata, dan satu orang untuk tata usaha negara.
"Memang dari 12 nama yang diajukan akan dipilih empat oleh Komisi III DPR RI. Berarti masih kurang dua orang lagi. Nanti Komisi Yudisial akan ajukan nama calon hakim agung susulan," ujar anggota Komisi III Nasir Djamil.
Sebanyak 12 nama calon hakim agung yang menjalani fit and proper test yakni Arofah Windiani, Bambang Edy Susanto Soedewo, Eddy Army, Hartono Abdul Murad, Heru Iriani, Is Sudaryono, Manahan MP Sitompul, Maraup Dohmatiga Pasaribu, Mulijanto, Sudrajad Dimyati, Sumardijatmo, dan Zahrul Rabain.(okezone/18/9/13)