Negara Berkembang Dan Negara Maju




1. Pengertian Negara maju dan berkembang
          Dasar atau ceritra untuk pengelompokan dan penyebutan suatu Negara menjadi Negara maju dan Negara berkembang.salah satunya yaitu berdasarkan kemajuan yang telah dicapainya,yang meliputi tingkat kekayaan dan kemajuan
a.Berdasarkan struktur  ekonominya Negara di dunia dibedakan:
Negara maju, merupakan Negara  yang telah mencapai tingkat kejayaan dan tingkat kekayaan yang tertinggi.
Negara berkembang,merupakan Negara yang belum mencapai tingkat kejayaan dan tingkat kekayaan yang tertinggi.
b.Berdasarkan keadaan politik dan ekonominya Negara-negara di dunia di klasifikasikan atas :
Negara dunia pertama, adalah Negara-negara industri dengan corak ekonomi pasar.negara ini disebut juga Negara kapitalis atau dunia barat,contohnya Inggris, Prancis, Jerman,dll.
Negara dunia kedua,adalah Negara dengan ekonomi terencana secara sentral atau memusat, Negara ini adalah blok komunis atau kubu socialis,contoh Unisoviet, Cina, dll.
Negara dunia ketiga, adalah  Negara yang telah lebih miskin, kelompok Negara ini baru saja merdeka dari penjajahan Negara maju, contohnya Indonesia, Malaysia, India, dll.
c.Berdasarkan letak geografisnya Negara-negara di dunia dibedakan atas:
Negara Utara, meliputi Negara-negara maju yang umumnya terletak di sebelah utara khatulistiwa.
Negara Selatan, merupakan Negara-negara berkembang yang umumnya terletak diseebelah selatan

2. Ciri-ciri Negara maju dan Negara berkembang

Negara dapat dikategorikan menjadi negara maju atau berkembang. Dasar pembedanya antara lain adalah pendapatan rata-rata nasional dan penguasaan teknologi. Ciri-ciri negara maju antara lain sebagai berikut.
Aktivitas perekonomian menggunakan sarana dan prasarana modern.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menunjang industrialisasi secara cepat.
Pendapatan rata-rata penduduk tinggi.
Pendidikan dan keterampilan penduduk cukup tinggi.
Sifat kemandirian masyarakatnya tinggi.
Tidak tergantung pada alam.
Tingkat pertumbuhan penduduk rendah
Angka harapan hidup tinggi.



  • Ciri-ciri negara berkembang antara lain sebagai berikut.
  1. Pertanian termasuk peternakan dan perikanan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri dan keluarga.
  2.  Pada umumnya aktivitas masyarakat menggunakan sarana dan prasarana tradisional.
  3. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdasarkan pengalaman dan lamban.
  4. Pendapatan relatif rendah.
  5. Pendidikan penduduknya rata-rata rendah.
  6. Sifat penduduk kurang mandiri.
  7. Sangat tergantung pada alam.
  8. Tingkat pertumbuhan penduduk tinggi
  9. Angka harapan hidup rendah.
  10. Intensitas mobilitas rendah.



3. Contoh Negara-negara maju dan berkembang


  • Persebaran Negara-negara maju

Negara-negara maju sebagian besar menempati kawasan benua Eropa , Amerika, Australia
Beberapa Negara maju membentuk suatu kelompok yang dikenal dengan sebutan kelompok Negara G-8 terdiri dari : Peracis, Amerika Serikat, Rusia, Jerman, Inggris, Jepang, Italia, dan Kanada.


  • Persebaran Negara-negara berkembang

Negara-negara berkembang  banyak terdapat di benua Asia, Afrika, dan Amerika Latin.
Beberapa Negara berkembang di dunia antara lain : Meksiko, Brasil, Kenya, Mesir, Arab Saudi, dan Indonesia.
Blog, Updated at: Monday, November 24, 2014

Peristiwa DI/TII


Ø  Negara Islam Indonesia (disingkat NII juga dikenal dengan nama Darul Islam atau DI) yang artinya adalah "Rumah Islam" adalah gerakan politik yang diproklamasikan pada 7 Agustus 1949  (ditulis sebagai 12 Syawal 1368 dalam kalender Hijriyah ) oleh Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo  di Desa Cisampah, Kecamatan Ciawiligar, Kawedanan Cisayong,Tasikmalaya,Jawa Barat.
Ø  Tujuanya menjadikan Republik Imdonesia yang saat itu baru saja diproklamasikan kemerdekaanya dan ada pada masaperang dengan tentara Kerajaan Belanda  sebagai negara teokrasi dengan agama islam sebagai dasar negara.
Ø  Teokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana agama atau iman memegang peran utama.
Ø  Dalam proklamasinya bahwa "Hukum yang berlaku dalam Negara Islam Indonesia adalah Hukum Islam", lebih jelas lagi dalam undang-undangnya dinyatakan bahwa "Negara berdasarkan Islam" dan "Hukum yang tertinggi adalah Al Quran dan Hadits".
Ø  Proklamasi Negara Islam Indonesia dengan tegas menyatakan kewajiban negara untuk membuat undang-undang yang berlandaskan syari'at Islam , dan penolakan yang keras terhadap ideologi selain Alqur'an dan Hadits Shahih, yang mereka sebut dengan "hukum kafir", sesuai dalam Qur'aan Surah 5. Al-Maidah, ayat 50.
Ø  Dalam perkembangannya, DI menyebar hingga di beberapa wilayah, terutama Jawa Barat (berikut dengan daerah yang berbatasan di Jawa Tengah),Sulawesi Selatan dan Aceh.Setelah Kartosoewirjo ditangkap TNI dan dieksekusi pada 1962 , gerakan ini menjadi terpecah, namun tetap eksis secara diam-diam meskipun dianggap sebagai organisasi ilegal oleh pemerintah Indonesia.


Ø  => Latar belakang :
                - Daud Beureuh merasa kecewa atas hilangnya kedudukan sebagai Gubernur militer.
                - kekecewaan sm kartosuwiryo terhadap kebijakan soekarno mengenai paham  komunis
                - Masalah otonomi daerah, pertentangan antargolongan, serta rehabilitasi dan modernisasi daerah yang tidak lancar
Ø  => Tujuan :
                - Mendirikan Negara Islam Indonesia (NII)
                - utk menentang penjajah belanda diindonesia
Ø  => Tokoh :
                - Tengku Daud Beureuh
Ø  => Usaha Pemerintah :
                - Operasi militer
                - Melakukan Musyawarah Kerukunan Rakyat Aceh
Ø  Daud Beureuh juga berhasil memengaruhi pejabat-pejabat Pemerintah Aceh, khususnya di daerah Pidie. Untuk beberapa waktu lamanya Daud Beureuh dan pengikut-pengikutnya dapat mengusai sebagian besar daerah Aceh termasuk sejumlah kota.

Ø  Sesudah bantuan datang dari Sumatera Utara dan Sumatera Tengah, operasi pemulihan keamanan ABRI ( TNI-POLRI ) segera dimulai. Setelah didesak dari kota-kota besar, Daud Beureuh meneruskan perlawanannya di hutan-hutan.

Ø  Penyelesaian terakhir Pemberontakan Daud Beureuh ini dilakukan dengan suatu " Musyawarah Kerukunan Rakyat Aceh" pada bulan Desember 1962 atas prakarsa Panglima Kodam I/Iskandar Muda, Kolonel Jendral Makarawong.

Ø  Kartosuwiryo memproklamasikan berdirinya negara islam indonesia (17 agustus 1949) dan tentaranta dinamakan tentara islam indonesia .upaya penumpasan dengan operasi militer disebut operasi baratayuda

Ø  4 juni 1962  karytosuwiryo berhasil ditangkap  oleh pasukan siliwaangi di gunung geber majalaya jawa barat akhirnya kartosuwiryo dijatuhi hukuman mati(16 agustus 1962)

Ø  AKHIR DARI DI/TII ACEH
                17-28 desember diselenggarakan Musyawarah Kerukunan Aceh. Dimana musyawarah ini diselenggarakan atas inisiatif dari Kolonel Jasin, Pangdam I dan tokoh-tokoh dari Aceh. Melalui musyawarah itu akhirnya dicapai penyelesaian terbaik dan Dauh Beureuh menghentikan gerakan DI / TII di Aceh

Ø  => Latar belakang :
                   - Ibnu Hajar mendeklarasikan berdirinya DI/TII di Kalsel 10-10-1950.
Ø  => Tujuan :
                   - Menyatakan gerakannya bagian dari DI/TII.
Ø  => Tokoh :
                   - Ibnu Hajar dan Kerukunan Rakyat Yang Tertindas (KRYT).
Ø  => Usaha Pemerintah:
                   - Memerintahkan suatu operasi militer
Ø  Pada bulan Oktober 1950 DI/ TII juga tercatat melakukan pemberontakan di Kalimantan Selatan yang dipimpin oleh Ibnu Hadjar.

Ø  Para pemberontak melakukan pengacauan dengan menyerang pos-pos kesatuan ABRI (TNI-POLRI).

Ø  Dalam menghadapi gerombolan DI/TII tersebut pemerintah pada mulanya melakukan pendekatan kepada Ibnu Hadjar dengan diberi kesempatan untuk menyerah, dan akan diterima menjadi anggota ABRI.

Ø  AKHIR DARI DI/TII KALIMANTAN
Ibnu Hadjar sempat menyerah, akan tetapi setelah menyerah dia kembali melarikan diri dan melakukan pemberontakan lagi sehingga pemerintah akhirnya menugaskan pasukan ABRI (TNI-POLRI) untuk menangkap Ibnu Hadjar. Pada akhir tahun 1959 Ibnu Hadjar beserta seluruh anggota gerombolannya tertangkap dan dihukum mati.


Ø  => Tokoh:
               - Mahfudz Abdurrahman (Kyai Somalangu).
Ø  => Tempat:
               - Di KEbumen
Ø  => Usaha pemerintah:
               - Pemerintah menurunkan pasukan TNI dengan nama Operasi Banteng Raiders.
Ø  => Tokoh:
               - Amir Fatah
Ø  => Tempat:
               - Di Tegal, Brebes, Indramayu.
Ø  => Usaha Pemerintah
               - Pemerintah menurunkan pasukan TNI dengan nama Gerakan Banteng Negara (GBN)                          Daerah meliputi Brebes, Pekalongan, dan Tegal.
Ø   => Tujuan mendirikan Negara Islam Indonesia (NII) untuk bergabung dengan DI/TII yang ada di Jawa Barat di bawah pimpinan Kartosuwiryo.

Ø  => LATAR BELAKANG:
Semula ia bersikap setia pada RI, namun kemudian sikapnya berubah dengan mendukung Gerakan DI/TII. Perubahan sikap tersebut disebabkan oleh beberapa alasan.
Pertama, terdapat persamaan ideologi antara Amir Fatah dengan S.M. Kartosuwirjo, yaitu keduanya menjadi pendukung setia Ideologi Islam.
Kedua, Amir Fatah dan para pendukungnya menganggap bahwa aparatur Pemerintah RI dan TNI yang bertugas di daerah Tegal-Brebes telah terpengaruh oleh "orang-orang Kiri", dan mengganggu perjuangan umat Islam.
 Ketiga, adanya pengaruh "orang-orang Kiri" tersebut, Pemerintah RI dan TNI tidak menghargai perjuangan Amir Fatah dan para pendukungnya selama itu di daerah Tegal-Brebes.
 Bahkan kekuasaan yang telah dibinanya sebelum Agresi Militer II, harus diserahkan kepda TNI di bawah Wongsoatmojo.
Keempat, adanya perintah penangkapan dirinya oleh Mayor Wongsoatmojo. Hingga kini Amir Fatah dinilai sebagai pembelot baik oleh negara RI maupun umat muslim Indonesia.


Ø  => Latar belakang :
                    - Tidak puas dengan perjanjian Renville.
Ø  => Tujuan :
                    - Untuk mendirikan negara sendiri yang terpisah dari RI.
                    - Mendirikan Negara Islam Indonesia (NII)
Ø  => Tokoh :
                    - Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo
Ø  => Usaha Pemerintah:
                    - Secara diplomasi : melalui musyawarah
                    - Secara militer : Operasi Pagar Betis (rakyat), Operasi Brathayudha.

Pemberontakan DI/TII di Jawa Barat berawal dengan ditandatanganinya Persetujuan Renville pada 17 Januari 1948 .
Sekar Marijan Kartosuwiryo mendirikan Darul Islam (DI) bersama pasukannya yang terdiri atas Hizbullah dan Sabillah(kurang lebih sebanyak 4000 orang .
 Ia menolak untuk membawa pasukannya ke Jawa Tengah dan tidak mengakui lagi keberadaan RI.
Dan tujuannya juga menentang penjajah Belanda di Indonesia.
 Akan tetapi, setelah makin kuat, S.M.Kartosuwiryo memproklamasikan berdirinya Negara Islam Indonesia (NII) pada tanggal 17 Agustus 1949 di Desa Cisayong,Jawa Barat dan tentaranya dinamakan Tentara Islam Indonesia (TII) saat itu lah tidak sedikit rakyat yang menjadi korban.
Upaya pemerintah untuk menghadapi gerakan DI/TII pemerintah bekerja sama dengan rakyat setempat. Dan dijalankan lah taktik dan strategi baru yang disebut Perang Wilayah.
1 April 1962 dilancarkan Operasi Bharatayuda yaitu operasi penumpasan gerakan DI/TII.

Ø  => AKHIR DI/TII JAWA BARAT
 4 juni 1962, S.M.Kartosuwiryo beserta para pengikutnya berhasil ditanggap oleh pasukan Siliwangi di Gunung Geber, Majalaya, Jawa Barat. Ia sempat mengajukan grasi kepada Presiden,tetapi di tolak. Akhirnya S.M.Kartosuwiryo dijatuhi hukuman mati di hadapan regu tembak dari keempat angkatan bersenjata RI 16 Agustus 1962.


Ø  => Latar belakang :
                        - Tuntutan Kahar Muzakar untuk masuk APRIS ditolak.
Ø  => Tujuan :
                        - Untuk mendirikan Negara Islam Indonesia (NII)
Ø  => Tokoh :
                        - Kahar Muzakar dan Gerungan.
Ø  => Usaha Pemerintah :
                       - Mengirim Divisi Siliwangi
Ø  Pemerintah berencana membubarkan Kesatuan Gerilya Sulawesi Selatan (KGSS) dan anggotanya disalurkan ke masyarakat.

Ø  Tenyata Kahar Muzakkar menuntut agar Kesatuan Gerilya Sulawesi Selatan dan kesatuan gerilya lainnya dimasukkan delam satu brigade yang disebut Brigade Hasanuddin di bawah pimpinanya.

Ø   Tuntutan itu ditolak karena banyak di antara mereka yang tidak memenuhi syarat untuk dinas militer

Ø  Pemerintah mengambil kebijaksanaan menyalurkan bekas gerilyawan itu ke Corps Tjadangan Nasional (CTN).

Ø  Pada saat dilantik sebagai Pejabat Wakil Panglima Tentara dan Tetorium VII, Kahar Muzakkar beserta para pengikutnya melarikan diri ke hutan dengan membawa persenjataan lengkap dan mengadakan pengacauan.

Ø  Kahar Muzakkar mengubah nama pasukannya menjadi Tentara Islam Indonesia dan menyatakan sebagai bagian dari DI/TII Kartosuwiryo pada tanggal 7 Agustus 1953.

Ø  => AKHIR DI/TII SULAWESI SELATAN
3 Februari 1965, Kahar Muzakkar tertembak mati oleh pasukan ABRI (TNI-POLRI) dalam sebuah baku tembak.
Blog, Updated at: Monday, November 24, 2014

Indikator Tingkat Keberhasilan Pembangunan Suatu Negara



1. Indicator yang digunakan untuk mengutahui tingkat keberhasilan pembangunan suatu Negara adalah :

a. Peningkatan pendapatan
b. Penurunan masyarakat miskin

c. Penurunan ketimpangan penerimaan pendapatan
d. Penurunan kesenjangn hidup
e. Penurunan kematian bayi
f.  Penurunan pertumbuhan penduduk
g. Peningkatan tingkat melek hidup

2. Ukuran lain dari keberhasilan pembangunan, dikemukakan oleh UNRISD (united nation research institute for social development), yang meliputi :

a. Tingkat harapan hidup
b. Konsumsi protein hewani
c. Persentase anak-anak belajar di D dan SMP
d. Persentase anak-anak belajar di sekolah kejuruan
e. Jumlah surat kabar
f. Jumlah telepon dan radio
g. Persentase penduduk yang diam di kota
h. Persentase penduduk yang bekerja di sector pertanian
i.  Persentase angkatan kerja di bidang jasa dan industry
j. Konsumsi listrik dan energy per kapita

3. Human development index (HDI)

-  Ada beberapa kriteria kualitas penduduk, salah satunya adalah Human Development Index (HDI) atau Index Pembangunan Manusia (IPM)
-  HDI dikembangkan UNDP, guna mengukur kesuksesan pembangunan suatu Negara, dan diolah berdasarkan tiga hal : panjang usia (longevicity), pengetahuan (knowledge), dan standar hidup (standart of living) suatu Negara
-  Secara teknis ketiga hal tersebut dijabarkan menjadi tiga indicator yaitu kesehatan, pendidikan, dan ekonomi

Blog, Updated at: Monday, November 24, 2014

Hal hal atau faktor yang dapat menyababkan banjir




Banjir merupakan bencana yang sering kita hadapi dalam kehidupan sehari-hari, baik yang terjadi di lingkungan sekitar kita maupun yang jauh dari tempat kita berada. Banjir sangat merugikan karena bisa merusak roda perekonomian di suatu daerah, menghentikan aktivitas kegiatan manusia, meninggalkan kerusakan harta benda, menebar penyakit, bahkan dapat pula menelan korban jiwa.

Banjir sebenarnya bisa dicegah selama ada kepedulian masyarakat dan pemerintah. Di negara kita Indonesia sudah bosan rasanya mendengar berita-berita banjir dari segala penjuru tanah air. Solah-olah bencana banjir merupakan bencana alam yang datang dari Tuhan. Dan nampaknya banjir akan semakin parah akibat adanya perubahan iklim, perubahan lingkungan, pemanasan global, pembangunan, dan lain sebagainya.

Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat menyebabkan banjir :

1. Luapan Air Sungai

Sungai yang lebar dan kedalamannya tidak berubah, namun di sekitarnya terjadi peningkatan jumlah penduduk yang sangat signifikan dapat menyebabkan ketidakmampuan sungai untuk menampung secara keseluruhan air buangan, air hujan dan sampah yang masuk ke dalamnya. Jika sudah penuh, maka air akan menggenangi pinggiran sungai dan daerah rendah lainnya.

2. Pendangkalan Sungai, Kali, Selokan, Danau, Situ, Dll

Jika orang-orang selalu membuang sampah di sungai atau terus-menerus terjadi erosi tanah di sekitarnya, maka akan terjadi pendangkalan. Sungai, danau dan selokan yang dangkal tidak akan mampu menampung air dalam jumlah besar sehingga air akan meluap menggenangi sekitarnya dan daerah-daerah yang rendah.

3. Kegagalan Tanah Menyerap Air

Jika jumlah luas keseluruhan lahan terbuka hijau dan tanah kosong berkurang drastis di suatu daerah akibat berbagai sebab, maka air hujan yang turun akan langsung meluncur dengan cepat ke selokan, sungai dan akhirnya ke laut. Jika air yang meluncur tersebut sangat banyak jumlahnya, maka otomatis tidak akan tertampung di saluran air yang ada. Walhasil air yang tidak dapat ditampung oleh saluaran pembuangan air akan tergenang bebas dan menyebabkan banjir.

4. Penggundulan Hutan

Hutan yang berisi berbagai macam pohon-pohon lebat nan rindang serta semak belukar yang rimbun dengan lantai hutan yang penuh dengan kompos alami sampah hutan dapat menyerap air hujan dalam jumlah besar. Jika hutan digunduli dan dipersempit, maka air hujan akan meluncur ke sungai dan kemudian berakhir di laut. Jika sungai tidak mampu menampung air dalam jumlah besar, maka akan terjadi banjir di sekitar sungai dan daerah rendah yang ada di sekitarnya.

5. Air Bah / Banjir Bandang

Air bah atau air banjir bandang yang datangnya cepat dan tiba-tiba bisa saja terjadi akibat terjadinya sesuatu hal seperti jebol tanggul, jebol bendungan, tanah longsor, hujan lebat di daerah sekitar hulu sungai, salju mencair masal secara tiba-tiba dan lain sebagainya. Banjir yang tiba-tiba ini bisa saja langsung menghajar dan menggenangi daerah pemukiman penduduk.

6. Hujan Deras Yang Lama

Jika hujan terjadi dengan intensitas yang tinggi dalam waktu yang panjang bisa mengakibatkan suatu daerah yang tidak biasa banjir menjadi banjir jika tidak sigap menghadapi kuantitas air yang tidak wajar di luar kebiasaan normalnya.

7. Air Laut Pasang (Rob)

Permukaan air laut yang dari tahun ke tahun mengalami kenaikan dan permukaan daratan yang terus-menerus ambles mengakibatkan pada saat air pasang, daerah-daerah pantai dan daerah yang rendah akan digenangi air laut yang asin.

8. Saluran Air Mampet

Jika got, selokan, comberan, parit dan atau sebangsanya mampet karena sampah, maka aliran air akan terhambat, dengan begitu air yang tidak bisa menembus barikade sampah tersebut akan meluap dan menggenangi di sekitar saluran air tersebut. Oleh sebab itu perlu kesadaran masyarakat yang tinggi untuk tidak membuang sampah sembarangan di mana pun berada. Terkadang orang menganggap kali sebagai tempat membuang sampah yang sah, sehingga saat sampah menyangkut dan menghambat laju air, maka bisa mengakibatkan banjir.

9. Perubahan Sistem Drainase Pembuangan Air

Suatu daerah yang biasanya tidak banjir bisa saja menjadi daerah langganan banjir baru jika daerah di sekitarnya melakukan sesuatu yang mengubah sistem drainase yang sudah ada tanpa memperhatikan amdal (analisis mengenai dampak lingkungan). Contohnya seperti peninggian masal suatu wilayah rendah untuk komplek perumahan baru, menyempitkan saluran air yang ada untuk suatu pembangunan, hilangnya daerah rawa-rawa untuk dijadikan mall, dan lain sebagainya.

10. Tsunami Air Laut

Adanya gempa bumi, pergeseran lempengan bumi, tumbukan meteor besar, ledakan bom, angin besar, tanah longsor, es longsor, dan lain sebagainya bisa saja menyebabkan gelombang tinggi air laut yang menyapu suatu daratan baik skala kecil maupun besar. Banjir air laut akibat sunami bisa mencapai ketinggian ratusan meter sehingga dapat menewaskan banyak orang yang dilaluinya.


Telah terjadi banyak kerusakan di bumi ini akibat ulah tangan jahat manusia yang dapat memicu terjadinya banjir. Mari kita cegah banjir dari diri kita sendiri dan menularkannya kepada orang lain. Apabila kekurangan ataupun tambahan mengenai hal-hal yang menjadi penyabab bencana banjir mohon ditambahkan melalui formulir komentar di bawah ini.Terima kasih telah berkunjung semoga bermanfaat.
Blog, Updated at: Monday, November 03, 2014
Copyright © 2015. Cyberpassnet - All Rights Reserved
Template by https://cyberpassnet-31.blogspot.co.id/
Template Published by https://cyberpassnet-31.blogspot.co.id/
Powered by Cyberpassnet
Back to top