Indonesia dipastikan tersisih dari Piala Asia U-19, yang berlangsung di Myanmar. Pasukan Indra Sjafri gagal menembus fase knock out setelah di laga kedua grup B, kalah 0-1 dari Australia, Minggu, 12 Oktober 2014.
Di laga perdana Indonesia juga menyerah 1-3 dari Uzbekistan. Dengan dua kekalahan ini, Indonesia dipastikan tersingkir meski masih menyisakan satu pertandingan lagi melawan Uni Emirat Arab, Selasa, 14 Oktober 2014.
Pelatih Timnas Senior Indonesia, Alfred Riedl, mengatakan, para pemain Garuda Jaya tidak perlu larut dalam kesedihan. Sebab menurutnya, masa depan mereka cukup cerah. Pelatih asal Austria itu bahkan berencana mengundang salah seorang amunis Garuda Jaya mengikuti pemusatan latihan Piala AFF 2014.
"Tahun ini, saya tidak bisa mengundang pemain-pemain timnas U-19 karena mengikuti pemusatan latihan jangka panjang. Begitu juga dengan pemain dari U-23 yang mempersiapkan diri menghadapi Asian Games," ujar Riedl dalam emailnya kepada VIVAbola siang tadi, Senin 13 Oktober 2014.
"Sekarang, beberapa pemain (juga dari U-23) tengah menjalani pemusatan latihan di Karawaci. Kami juga akan mengundang kapten U-19, Evan Dimas saat dia pulang dari Myanmar," sambung pelatih berusia 64 tahun tersebut.
Evan Dimas memang menjadi pemain yang paling menonjol di timnas U-19. Dia merupakan motor serangan bagi Garuda Jaya. Tak hanya Riedl, pelatih-pelatihtim lawan juga kagum dengan kemampuan Evan. Salah satunya adalah Pelatih Australia U-19, Paul Okon. Menurutnya, sejumlah pemain Indonesia U-19 termasuk Evan Dimas sudah layak untuk memperkuat timnas senior Indonesia.
Garuda Jaya sendiri masih menyisakan satu pertandingan lagi di Piala Asia U-19 grup B. Di laga penutup, pasukan Indra Sjafri akan menjajal kekuatan Uni Emirat Arab di Wunna Theikdi Stadium, Nay Pyi Taw, Selasa, 14 Oktober 2014.
Posts
