Jangan Lupa Klik Ikuti Ya :
..:::Terima Kasih Sudah Mengunjungi Blog Kami :::..
..:::Terima Kasih Sudah Mengunjungi Blog Kami :::..
Hacker Bakal Jadi Polisi Internet di Indonesia - Citra hacker sebagai tukang bobol jaringan bakal dibuat positif oleh pemerintah Indonesia. Sebab Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) menyadari kalau kemampuan para hacker bisa digunakan untuk memblokir bahaya di dunia maya.
Saat ini, serangan terhadap kedaulatan Negara tak cuma lewat aksi nyata seperti militer, tapi juga lewat dunia maya. Apalagi banyak data pribadi, perusahaan, bahkan pemerintahan yang tersimpan rapi di dunia maya. Atas dasar mengamankan aset tersebut, pemerintah bersiap membangun National Cyber Defense.
Yang akan dipekerjakan dalam lembaga tersebut tentunya bukan orang sembarangan. Tapi, pemerintah sempat berpikir akan merekrut hacker untuk menempati posisi di National Cyber Defense.
''Belum tentu semua hacker yang akan dipilih. Ada tingkatannya, tapi yang penting mereka mengetahui bagaimana cara melindungi negara,'' kata Budi Susilo Soepanji selaku Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) dalam keterangan yang diterima Teknoup.
National Cyber Defense ini bertugas menjaga agar data negara tidak bocor ke pihak berbahaya. Kerja lembaga tersebut mulai dari menangkis serangan langsung, penyaringan informasi yang diselewengkan untuk kepentingan tertentu, dan berbagai aksi lain yang diperlukan untuk mengamankan data.
Tapi urusan merekrut hacker ini masih sebatas konsep. Belum ada kepastian kapan rencana itu akan diwujudkan. Alasannya, kewenangan mewujudkan rencana tersebut ada di tangan regulator yang lebih tinggi lagi.
Lemhanas saat ini sudah mengedukasi dan memberi pemahaman kepada berbagai komunitas, mulai dari petani hingga Kadin. Langkah selanjutnya adalah regulasi untuk membentuk kekuatan bekerja menjaga keamanan dunia cyber.
''Lemhanas hanya bisa menyarankan langkah-langkah yang diperlukan. Soal pelaksanaannya tergantung regulator,'' imbuh Budi.
Yang akan dipekerjakan dalam lembaga tersebut tentunya bukan orang sembarangan. Tapi, pemerintah sempat berpikir akan merekrut hacker untuk menempati posisi di National Cyber Defense.
''Belum tentu semua hacker yang akan dipilih. Ada tingkatannya, tapi yang penting mereka mengetahui bagaimana cara melindungi negara,'' kata Budi Susilo Soepanji selaku Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) dalam keterangan yang diterima Teknoup.
National Cyber Defense ini bertugas menjaga agar data negara tidak bocor ke pihak berbahaya. Kerja lembaga tersebut mulai dari menangkis serangan langsung, penyaringan informasi yang diselewengkan untuk kepentingan tertentu, dan berbagai aksi lain yang diperlukan untuk mengamankan data.
Tapi urusan merekrut hacker ini masih sebatas konsep. Belum ada kepastian kapan rencana itu akan diwujudkan. Alasannya, kewenangan mewujudkan rencana tersebut ada di tangan regulator yang lebih tinggi lagi.
Lemhanas saat ini sudah mengedukasi dan memberi pemahaman kepada berbagai komunitas, mulai dari petani hingga Kadin. Langkah selanjutnya adalah regulasi untuk membentuk kekuatan bekerja menjaga keamanan dunia cyber.
''Lemhanas hanya bisa menyarankan langkah-langkah yang diperlukan. Soal pelaksanaannya tergantung regulator,'' imbuh Budi.
0 komentar:
Post a Comment
Catatan:
• Dilarang menyisipkan link aktif!
• Dilarang ngiklan di kolom komentar!
• Jika Berkomentar gunakan bahasa yang sopan
• Jika link download rusak, bisa di tanyakan di kometar
[+] Terima kasih [+]