Download Presentasi Power Point IPA Tentang Planet


Oke sob, sekarang saya akan membagikan posting tentang Download Presentasi Power Point IPA Tentang Planet

Seperti gambar di atas Peta konsep power point ini adalah :
  1.  Pembahasan tentang planet
  2.  Planet Dalam Tata Surya
  3.  Sejarah dan Teori Terbentuknya Planet
  4.  Hukum Kepler
  5.  Dalil Al-Qur’an Tentang Planet
  6.  Planet Kerdil di Tata Surya
Oke deh langsung saja download file power point nya di bawah - Cuma klik gambar download di bawah ini

Jika Belum Tahu Cara Download nya Bisa Baca Post : Cara Melewati Link P.pw / AdFly
http://p.pw/baextK
Jika Link Rusak/File telah di hapus Tolong Berkomentar di bawah :)

Semoga bermanfaat
Terima Kasih telah berkunjung
Blog, Updated at: Sunday, February 22, 2015

Hal hal atau faktor yang dapat menyababkan banjir




Banjir merupakan bencana yang sering kita hadapi dalam kehidupan sehari-hari, baik yang terjadi di lingkungan sekitar kita maupun yang jauh dari tempat kita berada. Banjir sangat merugikan karena bisa merusak roda perekonomian di suatu daerah, menghentikan aktivitas kegiatan manusia, meninggalkan kerusakan harta benda, menebar penyakit, bahkan dapat pula menelan korban jiwa.

Banjir sebenarnya bisa dicegah selama ada kepedulian masyarakat dan pemerintah. Di negara kita Indonesia sudah bosan rasanya mendengar berita-berita banjir dari segala penjuru tanah air. Solah-olah bencana banjir merupakan bencana alam yang datang dari Tuhan. Dan nampaknya banjir akan semakin parah akibat adanya perubahan iklim, perubahan lingkungan, pemanasan global, pembangunan, dan lain sebagainya.

Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat menyebabkan banjir :

1. Luapan Air Sungai

Sungai yang lebar dan kedalamannya tidak berubah, namun di sekitarnya terjadi peningkatan jumlah penduduk yang sangat signifikan dapat menyebabkan ketidakmampuan sungai untuk menampung secara keseluruhan air buangan, air hujan dan sampah yang masuk ke dalamnya. Jika sudah penuh, maka air akan menggenangi pinggiran sungai dan daerah rendah lainnya.

2. Pendangkalan Sungai, Kali, Selokan, Danau, Situ, Dll

Jika orang-orang selalu membuang sampah di sungai atau terus-menerus terjadi erosi tanah di sekitarnya, maka akan terjadi pendangkalan. Sungai, danau dan selokan yang dangkal tidak akan mampu menampung air dalam jumlah besar sehingga air akan meluap menggenangi sekitarnya dan daerah-daerah yang rendah.

3. Kegagalan Tanah Menyerap Air

Jika jumlah luas keseluruhan lahan terbuka hijau dan tanah kosong berkurang drastis di suatu daerah akibat berbagai sebab, maka air hujan yang turun akan langsung meluncur dengan cepat ke selokan, sungai dan akhirnya ke laut. Jika air yang meluncur tersebut sangat banyak jumlahnya, maka otomatis tidak akan tertampung di saluran air yang ada. Walhasil air yang tidak dapat ditampung oleh saluaran pembuangan air akan tergenang bebas dan menyebabkan banjir.

4. Penggundulan Hutan

Hutan yang berisi berbagai macam pohon-pohon lebat nan rindang serta semak belukar yang rimbun dengan lantai hutan yang penuh dengan kompos alami sampah hutan dapat menyerap air hujan dalam jumlah besar. Jika hutan digunduli dan dipersempit, maka air hujan akan meluncur ke sungai dan kemudian berakhir di laut. Jika sungai tidak mampu menampung air dalam jumlah besar, maka akan terjadi banjir di sekitar sungai dan daerah rendah yang ada di sekitarnya.

5. Air Bah / Banjir Bandang

Air bah atau air banjir bandang yang datangnya cepat dan tiba-tiba bisa saja terjadi akibat terjadinya sesuatu hal seperti jebol tanggul, jebol bendungan, tanah longsor, hujan lebat di daerah sekitar hulu sungai, salju mencair masal secara tiba-tiba dan lain sebagainya. Banjir yang tiba-tiba ini bisa saja langsung menghajar dan menggenangi daerah pemukiman penduduk.

6. Hujan Deras Yang Lama

Jika hujan terjadi dengan intensitas yang tinggi dalam waktu yang panjang bisa mengakibatkan suatu daerah yang tidak biasa banjir menjadi banjir jika tidak sigap menghadapi kuantitas air yang tidak wajar di luar kebiasaan normalnya.

7. Air Laut Pasang (Rob)

Permukaan air laut yang dari tahun ke tahun mengalami kenaikan dan permukaan daratan yang terus-menerus ambles mengakibatkan pada saat air pasang, daerah-daerah pantai dan daerah yang rendah akan digenangi air laut yang asin.

8. Saluran Air Mampet

Jika got, selokan, comberan, parit dan atau sebangsanya mampet karena sampah, maka aliran air akan terhambat, dengan begitu air yang tidak bisa menembus barikade sampah tersebut akan meluap dan menggenangi di sekitar saluran air tersebut. Oleh sebab itu perlu kesadaran masyarakat yang tinggi untuk tidak membuang sampah sembarangan di mana pun berada. Terkadang orang menganggap kali sebagai tempat membuang sampah yang sah, sehingga saat sampah menyangkut dan menghambat laju air, maka bisa mengakibatkan banjir.

9. Perubahan Sistem Drainase Pembuangan Air

Suatu daerah yang biasanya tidak banjir bisa saja menjadi daerah langganan banjir baru jika daerah di sekitarnya melakukan sesuatu yang mengubah sistem drainase yang sudah ada tanpa memperhatikan amdal (analisis mengenai dampak lingkungan). Contohnya seperti peninggian masal suatu wilayah rendah untuk komplek perumahan baru, menyempitkan saluran air yang ada untuk suatu pembangunan, hilangnya daerah rawa-rawa untuk dijadikan mall, dan lain sebagainya.

10. Tsunami Air Laut

Adanya gempa bumi, pergeseran lempengan bumi, tumbukan meteor besar, ledakan bom, angin besar, tanah longsor, es longsor, dan lain sebagainya bisa saja menyebabkan gelombang tinggi air laut yang menyapu suatu daratan baik skala kecil maupun besar. Banjir air laut akibat sunami bisa mencapai ketinggian ratusan meter sehingga dapat menewaskan banyak orang yang dilaluinya.


Telah terjadi banyak kerusakan di bumi ini akibat ulah tangan jahat manusia yang dapat memicu terjadinya banjir. Mari kita cegah banjir dari diri kita sendiri dan menularkannya kepada orang lain. Apabila kekurangan ataupun tambahan mengenai hal-hal yang menjadi penyabab bencana banjir mohon ditambahkan melalui formulir komentar di bawah ini.Terima kasih telah berkunjung semoga bermanfaat.
Blog, Updated at: Monday, November 03, 2014

Bab 2. Sistem Reproduksi Pada Manusia



Salah satu ciri makhluk hidup adalah berkembang biak. Manusia berkembang biak untuk melestarikan jenisnya. Untuk berkembang biak manusia menggunakan alat reproduksi.

Alat Reproduksi Manusia





  • Alat reproduksi pada pria


  • Alat reproduksi bagian luar (Genetalia eksterna)


  1. Penis, merupakan alat kopulasi yaitu untuk menyalurkan sperma ke dalam vagina.
  2. Skrotum (kantong testis), berfungsi melindungi testis dan mengatur suhu bagi pembentukan sperma.
  3. Lubang uretra, tempat keluarnya urine dan sperma.


  • Alat reproduksi bagian dalam (Genetalia interna)


  1. Sepasang testis, tempat pembentukan sperma dan hormon testosteron.
  2. Epididimis, merupakan saluran sperma. Berfungsi juga sebagai tempat pematangan sperma.
  3. Vas deferens, merupakan saluran sperma menuju ke uretra.
  4. Vesikula seminalis (kantong sperma), merupakan tempat penampungan sperma.
  5. Saluran uretra, adalah saluran bersama antara urine dan sperma.

  • Alat Reproduksi Pada Wanita

  • Alat reproduksi bagian luar (Genetalia eksterna)
  1. Celah (vulva), terbentuk oleh dua bibir besar (labium mayora) pada bagian luar, dan dua bibir kecil (labium minora) pada bagian dalam.
  1. Kelentit (klitoris), jaringan erektil yang memiliki struktur seperti penis pada pria.
  2. Lubang uretra, merupakan lubang kencing.
  • Alat reproduksi bagian dalam (Genetalia interna)
  1. Sepasang indung telur (ovarium), merupakan tempat pembentukan sel telur (ovum) dan hormon reproduksi (estrogen dan progesteron).
  2. Sepasang saluran telur (oviduk) atau tuba fallopii yang menyalurkan telur dari ovarium menuju uterus. Oviduk juga merupakan tempat terjadinya pembuahan (fertilisasi).
  3. Rahim (uterus), tempat pertumbuhan embrio.
  4. Leher rahim (cervix).
  5. Liang peranakan (vagina), tempat masuknya sperma dan keluarnya bayi saat melahirkan.
  6. Selaput dara (hymen).
Usia Subur

Sistem reproduksi pada manusia mulai terlihat jelas pada saat usia subur yaitu diawali pubertas, pada wanita ditandai peristiwa haid (menstruasi) yaitu keluarnya darah akibat dari meluruhnya selaput rahim (endometrium) disertai pecahnya pembuluh darah. Hal ini merupakan tanda wanita telah menghasilkan sel telur. Usia subur pada wanita berakhir ketika sudah tidak haid (menopause).
Tahap siklus menstruasi:
  1. Fase menstruasi, dipengaruhi oleh hormon estrogen dan progesteron.
  2. Fase pra ovulasi, dipengaruhi oleh hormon FSH.
  3. Fase ovulasi, dipengaruhi oleh hormon LSH.
  4. Fase pasca ovulasi, dipengaruhi oleh hormon progesteron.
Sedangkan usia subur pada laki-laki ditandai dengan mimpi basah, yaitu keluarnya sperma pada waktu tidur karena terjadi rangsangan seksual dalam mimpinya. Usia subur pada laki-laki berlangsung sepanjang hayat.

Fertilisasi

Apabila sel telur bertemu dengan sperma pada tuba fallopii, maka akan terjadi pembuahan dan terbentuklah zigot. Zigot akan membelah menjadi 2 sel, 4 sel, 8 sel, 16 sel dan terbentuklah kumpulan sel yang menyerupai bola. Jika dapat tertanam di dalam rahim akan menjadi embrio. Embrio tumbuh di dalam cairan amnion (air ketuban) yang dihasilkan oleh dinding amnion. Air ketuban berfungsi melindungi embrio dari guncangan, benturan, kekeringan, dan membantu persalinan. Embrio mendapatkan suplai makanan dan oksigen dari induknya dengan perantara plasenta dan tali pusat. Fungsi plasenta adalah sebagai berikut:
  1. Menyalurkan zat makanan dari induk ke embrio.
  2. Mengalirkan zat sampah dari embrio ke induk.
  3. Melindungi janin dari berbagai racun dan penyakit.
Masa kehamilan pada manusia berkisar 38 minggu (9 bulan 10 hari) dihitung dari masa pembuahan, namun ada yang dilahirkan secara prematur yaitu usia kandungan berkisar 7 bulan. Proses kelahiran bayi secara normal melalui vagina, namun ada yang melalui bedah caesar karena pinggul sempit atau karena posisi bayi sungsang atau melintang. Perkembangan embrio dalam rahim adalah sebagai berikut:
  1. Usia 4 minggu, mulai tampak mata dan telinga.
  2. Usia 8 minggu, mulai tampak tangan, jari tangan, hidung, dan kaki.
  3. Usia 10 minggu, sudah tampak sebagai bayi dengan kepala lebih besar dari badan.
  4. Usia 16 minggu, tampak organ sudah lengkap.
  5. Usia 38 minggu, sudah siap dilahirkan.

Penyakit Pada Sistem Reproduksi Manusia
  • Penyakit Tidak Menular
  1. Kanker leher rahim dan kanker rahim
  2. Kista
  3. Kanker prostat (pada pria)
  4. Impoten (lemah syahwat)
  • Penyakit Menular
  1. Sifilis, disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum.
  2. Gonorhoe (GO/kencing nanah) disebabkan oleh bakteri Neisheria gonorhoe.
  3. Keputihan, disebabkan oleh Trichomonas vaginalis yaitu hewan protozoa sejenis flagellata
Cara mencegah penyakit kelamin adalah sebagai berikut:

  1. Menjaga kebersihan organ reproduksi (kewanitaan): membasuh dari arah depan ke belakang, membasuh dengan air daun sirih, sesering mungkin mengganti pakaian dalam, memilih bahan pakaian dalam terbuat dari katun untuk mengurangi kelembaban.
  2. Menjauhkan diri dari perbuatan zina (suka berganti pasangan) baik ditempat pelacuran maupun dengan pasangan selingkuh.
  3. Himbauan bagi para pezina untuk selalu memakai pelindung (kondom) bagi kaum prianya.

AIDS
AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) bukan merupakan penyakit pada sistem reproduksi, namun AIDS dapat disebabkan karena adanya hubungan seksual oleh penderita AIDS. AIDS merupakan kumpulan gejala penyakit karena turunnya sistem kekebalan tubuh. Penyebab AIDS adalah virus HIV (Human Immunodeficiency Virus). Sampai sekarang belum ditemukan vaksin yang bisa mencegah seseorang tidak terinfeksi HIV. Jadi begitu seseorang terkena HIV, virus terus berada di dalam tubuh seseorang dan melemahkan sistem pertahanan tubuh (sel darah putih). Jika pertahanan tubuh sudah lemah, orang akan mudah diserang oleh berbagai macam penyakit. Penyakit-penyakit inilah yang dapat menyebabkan kematian.
Beberapa perilaku yang beresiko menularkan AIDS antara lain:
  1. Hubungan seks dengan penderita AIDS
  2. Menerima transfusi darah yang sudah tercemar HIV
  3. Penggunaan jarum tindik atau pembuatan tato yang sudah tercemar HIV
  4. Penggunaan jarum suntik yang sudah tercemar HIV
  5. Ibu hamil yang terinfeksi HIV secara otomatis menularkan HIV pada bayi yang dikandung

Blog, Updated at: Tuesday, October 14, 2014

Sistem Ekresi Pada Manusia


Sistem ekskresi merupakan sistem dalam tubuh yang berfungsi untuk mengeluarkan zat-zat yang tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh. Alat-alat ekskresi pada manusia meliputi organ-organ atau bagian tubuh tertentu, yaitu paru-paru, hati, ginjal dan kulit.


1. Paru-paru (Pulmo)
Paru-paru sebagai organ untuk bernapas mengeluarkan zat sisa pernapasan berupa karbondioksida (CO2) dan uap air (H2O). Zat-zat ini berasal dari jaringan tubuh yang dibawa oleh darah dan dikeluarkan oleh paru-paru.





2. Hati (Hepar)
Hati merupakan organ tubuh yang berbentuk dua bongkahan berwarna merah, terletak di rongga perut sebelah kanan. Hati merombak protein dan zat sisa seperti ureum. Dalam hati terjadi perombakan sel darah merah (Eritrosit), zat besi (Fe), dan globin (Sejenis protein). Zat besi dan globin dipergunakan lagi dalam pembentukan sel darah merah baru, sedangkan hemin akan diubah menjadi zat warna empedu (bilirubin dan biliverdin) dan kemudian dibuang bersama urin.
Ekskresi Pada Hati

Empedu yang dihasilkan hati tersusun atas air, garam-garam mineral, urea, bilirubin disalurkan ke dalam kantung empedu dan kemudian akan masuk ke dalam usus halus. Cairan empedu yang dimanfaatkan di usus adalah garam-garam empedu (berwana kuning kehijauan), akan dikeluarkan bersama-sama feses dan urin.

3. Ginjal (Ren)
Ginjal jumlahnya sepasang, terletak di dalam rongga perut bagian belakang. Kedudukan ginjal sebelah kiri lebih tinggi sedikit daripada ginjal kanan. Dari ginjal keluar sepasang saluran yang disebut ureter. Ureter akan menuju ke kandung kemih. Dari kandung kemih, urin disalurkan keluar melalui saluran yang disebut uretra. Ginjal manusia berbentuk seperti kacang merah. Jika dibelah secara membujur, ginjal terdiri atas tiga lapisan, yakni korteks (kulit ginjal), medula (sumsum ginjal), dan pelvis (rongga ginjal). 
Ginjal terdiri atas ribuan saringan kecil yang disebut nefron. Suatu nefron terdiri atas kapsula Bowman, tubulus proksimal, tubulus distal, dan lengkung Henle. Di dalam kapsula Bowman terdapat glomerulus. Pembentukan urine atau air seni akan melewati bagian-bagian tersebut. 

Pembentukan urine terjadi melalui tiga tahap, yakni filtrasi (penyaringan), reabsorpsi (penyerapan kembali), dan augmentasi (pembuangan). Setiap saat, ginjal senantiasa menyaring darah sehingga selalu terbentuk urine. Pada glomerulus, darah akan disaring dan dihasilkan air serta bahan terlarut lainnya (filtrasi). Hasil penyaringan tersebut dialirkan  melalui tubulus proksimal, lengkung Henle, dan tubulus distal. Pada tempat tersebut, terjadi penyerapan kembali bahan-bahan yang masih diperlukan tubuh (reabsorpsi). Selain itu, terjadi juga pembuangan bahan-bahan yang tidak diperlukan tubuh (augmentasi) sehingga terbentuklah urine. Selanjutnya, urine akan mengalir menuju pelvis, ureter, kandung kemih, uretra, dan dikeluarkan dari tubuh.


Urine dari rongga ginjal, menuju ke kandung kemih melalui ureter. Saat kandung kemih penuh maka dindingnya menjadi tegang. Hal ini akan merangsang kita untuk membuang urine. Saat dinding kandung kemih tegang, dinding saluran urin (uretra) berelaksasi. Pengeluaran urin sesuai kehendak kita, yaitu dengan memerintahkan otot spinkter di ujung uretra untuk berkontraksi atau berelaksasi. Bila diperintahkan untuk kontraksi maka urin akan tertahan. Sebaliknya, bila relaksasi urin akan dikeluarkan.

4. Kulit (Integumen)

Ekskresi Pada Kulit
Kulit merupakan bagian terluar dari tubuh. Kulit mengeluarkan keringat yang mengandung unsur air dan garam mineral (NaCl). Kulit tersusun dari bagian-bagian sebagai berikut:
  • Kulit Ari (epidermis)
  1. Lapisan tanduk, terdiri atas sel-sel mati yang tidak mengandung pembuluh darah dan saraf. Bagian ini sering terjadi pengelupasan.
  2. Lapisan malphigi, tersusun dari sel-sel yang hidup, mengandung pigmen kulit dan pro vitamin D.
  • Kulit Jangat (dermis)
  1. Pembuluh kapiler, berfungsi memberi makan akar rambut sehingga sel kulit tetap hidup.
  2. Kelenjar keringat (Glandula sudorifera), berfungsi menghasilkan keringat yang bermuara pada pori-pori.
  3. Kelenjar minyak (Glandula subaceae), berfungsi menghasilkan minyak agar kulit tidak kering dan mengerut.
  4. Kantong rambut, berfungsi menegakkan akar rambut waktu dingin dan waktu takut.
  5. Kumpulan saraf, meliputi saraf peraba ( hasar dan halus), saraf perasa (panas, dingin, nyeri).
  •  Fungsi kulit secara menyeluruh adalah sebagai berikut:
  1. Sebagai pelindung dari benturan, zat kimia, bakteri, dan sinar matahari.
  2. Sebagai indra peraba dan perasa.
  3. Penyimpan kelebihan lemak.
  4. Tempat mengubah pro vitamin D menjadi vitamin D.
  5. Pengatur suhu tubuh.
  6. Sebagai alat ekskresi dan sekresi.
Blog, Updated at: Monday, October 13, 2014

Bab IPA kls 7

Jangan Lupa Klik Ikuti Ya :
..:::Terima Kasih Sudah Mengunjungi Blog Kami :::..

1. Besaran dan Turunan
2. Suhu dan Pengukurannya
3. Pengukuran

4. Asam, Basa, dan Garam
5. Sifat Asam, Basa pada Bahan Makanan
6. Unsur Kimia
7. Unsur, Senyawa, dan Campuran
8. Wujud Zat
9. Massa Jenis
10. Pemuaian Zat
11. Kalor
12. Sifat Fisika dan Sifat Kimia
13. Pemisahan Campuran
14. Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia
15. Reaksi Kimia
SALAM BLOGGER
 Ttd :
 ADMIN
Blog, Updated at: Sunday, October 13, 2013

Materi ipa SD kelas 5 semester 2 tentang air

Jangan Lupa Klik Ikuti Ya :


..:::Terima Kasih Sudah Mengunjungi Blog Kami :::..

A. PENGERTIAN AIR
Pengertian air adalah zat cair yang ada dipermukaan bumi, air merupakan zat cair yang paling banyak jumlahnya di bumi, hampir 2/3 dari seluruh permukaan bumi ditutupi oleh air.

B. SIFAT-SIFAT AIR

1. AIR MENEMPATI RUANG
Air mempunyai sifat menempati ruang,contohnya air yang dituangkan pada gelas maka air itu akan menempati ruang dalam gelas, begitu juga air yang dituangkan kedalam botol maka air akan menempati ruangan dari botol.
Percobaan:
langkah-langkah
a)ambillah gelas ataau botol kosong
b)isilah gelas dengan air hingga penuh
C) apa yang terjadi dengan air?
Amatilah!
Maka Air yang dituangkan akan menempati seluruh ruang pada botol atau gelas tersebut.

2. AIR MEMPUNYAI BERAT

Air memiliki berat. contohnya apabila sebuah ember yang kosong diisi air hingga penuh maka, apabila ember tersebut diangkat akan terasa berat.
Percobaan:
Langkah-langkah
a) ambillah ember kosong
b) angkatlah ember tersebut atau timbanglah berat ember.
c} letakan ember dan tuanglah air kedalamnya hingga penuh.
d) angkatlah ember tersebut! apa yang dirasakan? apakah berat ember sama dengan berat ember awal?
Maka dapat disimpulkan air itu memiliki berat.

3. PERMUKAAN AIR YANG TENANG SELALU DATAR

Air tenang memiliki sifat permukaannya selalu datar, contohnya air didalam gentong, gelas atau benda yang lain apabila diamati permukaan air itu akan selalu datar.
Percobaan:
Melihat permukaan air tenang
Langkah-langkah
a)masukan air dalam gelas
b)aduklah air tersebut beberapa saat!
c)tunggu hingga air tenang
d)bagaimana permukaan air setelah tenang?

Kesimpulannya permukaan air yang tenang maka akan selalu datar. Sifat permukaan air yang selalu datar digunakan oleh tukang bangunan sebagai dasar pengukuran pemasangan ubin atau tembok batu bata supaya tidak miring.


4. AIR MENGALIR KETEMPAT YANG LEBIH RENDAH

Air mempuyai sifat mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. contohnya air sungai, air sungai mengalir dari pegunungan atau mata air di tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah.
Percobaan:
Langkah-langkah
a)ambillah sebuah papan dari kayu
b)miringkanlah papan tersebut lalu tuangkan air pada papan tesebut
c)amatilah gerakan air!

Kesimpulan Air yang dituangkan pada permukaan papan akan bergerak ke bawah menuju tanah, karena air memiliki sifat mengalir daritempat yang tinggi ke tempat yang rendah.


5. AIR MELARUTKAN BEBERAPA ZAT

Air mempunyai sifat dapat melarutkan beberapa zat. contohnya gula yang dimasukan ke dalam air lalu diaduk-aduk maka butiran gula akan hilang, hilangnya butiran gula tersebut karena larut dalam air.
Percobaan:
Langkah-langkah
a)ambillah sebuah gelas kosong
b)isilah gelas dengan air
c)masukan satu sendok gula pasir.
d)aduklah air tersebut!
Amati yang terjadi!

Kesimpulan gula yang ada didalam air akan hilang karena air memiliki sifat dapat melarutkan beberapa zat.


6. AIR MENEKAN KE SEGALA ARAH

Air memiliki sifat menekan kesegala arah. contohnya apabila kantong plastik diisi air lalu kantong plastik tersebut ditusuk jarum maka air akan keluar. keluarnya air itu karena air memiliki sifat menekan ke segala arah.
Percobaan:
Langkah-langkah
a) ambilah sebuah kantong plastik yang besar
b) isilah kantong tersebut dengan air hingga penuh
c) tusuklah kantong tersebut dengan jarum.
d) amatilah apa yang terjadi!

Kesimpulan air yang ada dalam kantong akan keluar setelah ditusuk dengan jarum, karena sir memiliki sifat memekan kesegala arah.



7. AIR MERESAP MELALUI CELAH KECIL

Air memiliki sifat meresap ke celah-celah kecil. contohnya air hujan yang turun dari langit ke permukaan tanah akan menggenangi permukaan tanah tersebut tetapi lama-kelamaan air tersebut akan habis karena air itu meresap melalui celah-celah kecil tanah.
Percobaan:
Langkah-langkah
a) gunting kertas koran dengan ukuran 12 cm x 2 cm
b) isi gelas dengan air berwarna
c) masukan kertas koran kedalam air
d) lakukan langkah 1 - 3 untuk kertas tisue dan kain katun.

Amatilah apa yang terjadi?

Kesimpulan kertas tisue sangat mudah menyerap air tetapi kain katun agak sukar karena bahan yang pori-porinya lebih kecil akan lebih mudah menyerap air.

8. AIR DAPAT BERUBAH WUJUD

Air memiliki sifat dapat berubah wujud. contohnya dalam pembuatan es batu, air yang dibungkus kantong plastik lalu di masukan kedalam kullkas atau pendingin maka air tersebut lama kelamaan akan berubah wujud dari cair menjadi padat.
ada beberapa perubahan wujud benda yaitu:
1. Pencairan/mencair yaitu perubahan wujud dari padat menjadi cair.
2. Pengembunan yaitu perubahan dari gas menjadi cair.
3. Penyubliman yaitu perubahan wujud dari padat menjadi gas

SALAM BLOGGER
 Ttd :
 ADMIN

jangan lupa juga kunjungi juga blog ini :) ZIDANEO.
Blog, Updated at: Sunday, October 13, 2013

Materi ipa sd kelas 6 semester 2 Sistem Tata Surya


Jangan Lupa Klik Ikuti Ya :
..:::Terima Kasih Sudah Mengunjungi Blog Kami :::..

Pengertian Tata Surya

Tata surya adalah rumpun planet, bulan dan serpihan antariksa yang mengorbit di sekeliling matahari. Semua itu disatukan oleh gaya tarik gravitasi matahari. Sistem tata surya kemungkinan terbentuk dari awan besar gas dan debu antar bintang yang menjadi satu karena gaya gravitasinya sendiri, sekitar lima milyar tahun yang lalu.

Tata surya kita terdiri dari matahari, planet-planet dan semua benda angkasa yang beredar di sekelilingnya seperti satelit, meteorid, komet, dan asteroid. Matahari sebagai pusat tata surya. Planet-planet mengelilingi matahari sesuai dengan orbitnya yang disebut revolusi. Orbit adalah garis edar planet mengelilingi matahari. Bidang tempat beredarnya planet-planet disebut bidang ekliptika. Kala revolusi adalah waktu yang diperlukan planet untuk satu kali ber-revolusi.

Selain ber-revolusi, planet juga ber-rotasi. Rotasi adalah planet berputar pada porosnya. Waktu yang diperlukan untuk satu kali rotasi disebut kala rotasi.
Tata surya terdiri dari sebuah bintang yang disebut matahari dan semua objek yang yang mengelilinginya.


  •  MATAHARI
Matahari merupakan bintang terdekat dengan Bumi yang menjadi pusat dari tata surya.
Jarak antara Bumi dan Matahari adalah 150 juta kilometer atau 1 SA.
Zat penyusun matahari berupa gas, dengan komposisi: hydrogen (75%), helium (20%), dan unsur lain (2%).
Suhu permukaan Matahari 6000 derajat Celsius dan bagian inti mencapai 15 juta derajat Celsius.
Matahari berotasi 25,04 hari dan mempunyai gravitasi 27,9 kali gravitasi Bumi.
Massa Matahari adalah 333.000 kali massa Bumi.


  • Matahari dibagi menjadi 3 bagian:
Inti Matahari. Di bagian ini terjadi reaksi nuklir(pengubahan hydrogen menjadi helium dan energi). Suhunya mencapai 15 juta Kelvin.
Bola Matahari/fotosfer
Atmosfer Matahari (terdiri dari kromosfer dan korona).


  • Lapisan kulit Matahari dibagi menjadi 3,yaitu:
Fotosfer
Kedalamannya 500 Km
Suhu fotosfer 6.000 Kelvin dan berkurang menjadi 4.500 Kelvin pada fotosfer bagian luar.
Kromosfer
Lapisan kromosfer menjulang 12.000 Km di atas fotosfer dan memiliki tebal kira-kira 2.400 Km.
Suhu kromosfer bagian atasnya 10.000 Kelvin.
Korona(atmosfer Matahari bagian luar)
Suhu korona bagian luar mencapai 2 juta Kelvin.


SALAM BLOGGER
 Ttd :
 ADMIN
Blog, Updated at: Sunday, October 13, 2013

Materi IPA SD kelas 6 Semester 1

Jangan Lupa Klik Ikuti Ya :


..:::Terima Kasih Sudah Mengunjungi Blog Kami :::..


STANDAR KOMPETENSI
- Mengidentifikasikan fungsi organ tubuh manusia dan hewan.

KOMPETENSI DASAR
1. Mengidentifikasikan fungsi organ pernafasan manusia.
2. Mengidentifikasikan fungsi organ pernafasan hewan, misalnya ikan dan cacing tanah.

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mendeskripsikan adaptasi hewan untuk memperoleh makanan.
2. Mendeskripsikan adaptasi hewan untuk melindungi diri
3. Mendeskripsikan adaptasi hewan untuk memperoleh makanan.
4. Mendeskripsikan adaptasi tumbuhan untuk melindungi diri.

RINGKASAN MATERI
Tahukah kamu mengapa bunglon bisa berubah – ubah warnanya ?. Perubahan warna pada bunglon karena dia beradaptasi terhadap lingkungannya. Adaptasi mahluk hidup beraneka ragam caranya, misalnya ada yang berubah warna kulitnya, memutuskan ekornya, mengeluarkan bau busuk, mengeluarkan tinta dan lain-lain.
Adaptasi mahluk hidup bertujuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan hidup tempat tinggal mereka. Bagi mahluk hidup yang tidak bisa beradaptasi dengan tempat tersebut harus berpindah tempat atau jika tidak akan mati.
Lingkungan tempat tinggal hewan dan manusia bisa menjadi rusak karena ulah manusia. Akibatnya hewan – hewan dan manusia yang lingkungan hidupnya telah rusak akan punah. Untuk mengetahui dan memahami beraneka ragam cara mahluk hidup menyesuaikan diri dengan lingkungan.


A. Penyesuaian Diri Hewan untuk Memperoleh Makanan.
Cara hidup hewan ditentukan oleh kebutuhan pokoknya. Hewan perlu mencari makan. Berbeda dengan tumbuhan, hewan harus berburu makanan yang akan di makannya. Oleh karena itu untuk memperoleh makanan hewan harus menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

1. Serangga
a. Kupu – kupu, memiliki bentuk mulut penghisap yang berfungsi menghisap nektar bunga.
b. Lebah, memiliki bentuk mulut penjilat yang berfungsi menjilat makanan.
c. Nyamuk, memiliki bentuk mulut penusuk yang berfungsi menghisap darah manusia.
d. Serangga memiliki bentuk mulut penggigit yang berfungsi menggigit makanan.

2. Burung
Burung menangkap ,akananya dengan menggunakan paruh. Ukuran , bentuk paruhnya, dan cakarnya bergantung pada makannannya.

Berikut beberapa bentuk paruh burung :
a. Paruh burung Elang, untuk mencabik – cabik makannya yang berupa daging.
b. Paruh burung Pipit, untuk memakan biji-bijian.
c. Paruh burung Kolibri, untuk menghisap madu.
d. Paruh burung Pelikan, untuk memakan ikan.
e. Paruh Itik, untuk memakan cacing di lumpur.

Berikut ini beberapa bentuk kaki burung :
a. Kaki Ayam, untuk mengais makanan.
b. Kaki Elang, untuk mencengkeram mangsa.
c. Kaki burung Kutilang, untuk bertengger.
d. Kaki Pelatuk, untuk memanjat dan
e. Kaki Itik, untuk berenang.

3. Ular
Ular memakan burung, kadal, tikus dan hewan lain. Beberapa ular membunuh mangsanya dengan bisa. Ular yang tidak memiliki bisa melilit mangsanya hingga mati lemas. Ular tidak dapat menggigit atau mengunyah, namun ular dapat menelan mangsanya bulat-bulat karena memiliki rahang yang elastis.

4. Tikus
Tikus memiliki mulut yang berbentuk moncong. Tikus juga memiliki kantong pipi yang di gunakan untuk membawa makanan, tikus memiliki gigi seri dan geraham. Gigi seri tikus terletak di bagian depan. Gigi tersebut berbentuk pahat dan di gunakan untuk mengerat, sedangkan untuk mengunyah menggunakan gigi geraham.

5. Harimau
Harimau memiliki cakar dan gigi yang tajam untuk menangkap dan memakan mangsanya.

6. Unta
Tubuh Unta mampu bertahan tanpa makanan dan minum air dalam jangka waktu berminggu-minggu. Pada saat minum air unta mampu minum 50 liter air. Air dalam jumlah yang banyak digunakan sebagai cadangan cairan, Punuk unta yang berisi lemak sebagai cadangan makanan bagi unta.


B. Penyesuaian Diri Hewan Untuk Melindungi Diri.
Selain untuk mencari makan, hewan juga beradaptasi untuk melindungi dirinya dari bahaya atau mengancam dari serangan musuh.
Pada umumnya hewan memiliki bagian tubuh yang berguna untuk melindungi diri dari serangan musuh.

1. Melindungi diri dengan pengaburan ( kamuflase )
Hewan yang melindungi diri dengan mengaburkan penglihatan disebut kamuflase. Bunglon melindungi diri dengan menyesuaikan warna tubuhnya dengan tempat ia berada.  Kupu-kupu mengembangkan sayapnya sehingga menghasilkan gambar tertentu untuk menyingkirkan musuhnya. Belalang mempunyai bentuk kaki pelatuk untuk memanjat. Katak daun berubah menjadi hijau saat bertengger di daun yang berwarna hijau.

2. Melindungi diri dengan tubuh yang keras
Kura – kura , siput, dan penyu adalah mahluk hidup yang gerakannya lambat, akan tetapi kura-kura mempunyai cara yaitu dengan memasukan tubuhnya ke dalam cangkang yang keras.

3. Memutuskan ekornya
Cecak memiliki cara yang berbeda untuk melindungi dirinya. Cecak akan memutuskan ekornya pada saat dia dalam bahaya atau ada musuh yang datang. Ekor cecak yang putus akan mengalihkan perhatian musuhnya sehingga cecak dapat menyelamatkan diri.

4. Mengeluarkan tinta
Cumi-cumi memiliki bentuk seperti roket, jika menghindari musuh, cumi-cumi akan mengeluarkan tinta yang hitam dan pekat. Dengan demikian musuh yang mengejarnya akan kehilangan jejak.

5. Melindungi diri dengan duri tubuhnya
Hewan Landak melindungi dirinya dari musuh dengan mengembangkan durinya. Duri landak merupakan bagian rambut yang mengalami pengerasan.

6. Mengeluarkan bisa
Ular memiliki bisa yang akan dikeluarkan saat dalam keadaan bahaya.

7. Mengubah bentuk tubuh menjadi mengerikan
Cara mengubah bentuk menjadi mengerikn dimiliki kadal gurun ketika di ganggu musuhnya.

8. Mengeluarkan bau dari anusnya
Cara ini dimilki musang pada saat dirinya dalam bahaya.

9. Mengeluarkan racun
Kalajengking, lebah dan kelabang menggunakan sengatnya yang mengandung racun untuk melindungi dirinya.

10. Berpura-pura mati
Musang dan kumbang berpura -pura mati ketika diserang musuh. Jika musuh sudah pergi mereka segera pergi ke tempat lain.

11. Memiliki taji
Taji digunakan ayam jantan untuk melindungi dirinya.

12. Memiliki tanduk yang tajam
Kerbau, banteng, kijang, menjangan dan sapi memiliki tanduk yang tahjam yang digunakan untuk melindungi diri pada saat diserang musuh.

13. Melepaskan muatan listrik
Ikan torpedo menyengtakan listrik pada tubuh musuhnya.

14. Regenerasi
Regenerasi merupakan kemampuan hewan untuk memperbaiki tubuhnya yang rusak. kemampuan regenerasi juga dimiliki oleh cacing.
Blog, Updated at: Sunday, October 13, 2013
Copyright © 2015. Cyberpassnet - All Rights Reserved
Template by https://cyberpassnet-31.blogspot.co.id/
Template Published by https://cyberpassnet-31.blogspot.co.id/
Powered by Cyberpassnet
Back to top