Tugas Mikrotik Konfigurasi Wireless, Management Bandwidth, Web Proxy


Cyberpassnet  - Pada kesempatan kali ini saya akan memposting tugas saya tentang Tugas Mikrotik Konfigurasi Wireless, Management Bandwidth, Web Proxy.

Silahkan Download file konfigurasinya pada : 

Blog, Updated at: Monday, May 22, 2017

Konfigurasi Manajemen Bandwidth


Pada sebuah jaringan yang mempunyai banyak client, diperlukan sebuah mekanisme pengaturan bandwidth dengan tujuan mencegah terjadinya monopoli penggunaan bandwidth sehingga semua client bisa mendapatkan jatah bandwidth masing-masing. QOS (Quality of services) atau lebih dikenal dengan Bandwidth Manajemen, merupakan metode yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Pada RouterOS Mikrotik penerapan QoS bisa dilakukan dengan fungsi Queue.

Limitasi Bandwidth Sederhana
Cara paling mudah untuk melakukan queue pada RouterOS adalah dengan menggunakan Simple Queue. Kita bisa melakukan pengaturan bandwidth secara sederhana berdasarkan IP Address client dengan menentukan kecepatan upload dan download maksimum yang bisa dicapai oleh client.
 
Contoh :
Kita akan melakukan limitasi maksimal upload : 128kbps dan maksimal download : 512kbps terhadap client dengan IP 192.168.10.2 yang terhubung ke Router. Parameter Target Address adalah IP Address dari client yang akan dilimit. Bisa berupa :
  • Single IP (192.168.10.2)
  • Network IP (192.168.10.0/24)
  • Beberapa IP (192.168.10.2,192.168.10.13) dengan menekan tombol panah bawah kecil di sebelah kanan kotak isian.
Penentuan kecepatan maksimum client dilakukan pada parameter target upload dan target download max-limit. Bisa dipilih dengan drop down menu atau ditulis manual. Satuan bps (bit per second).





Dengan pengaturan tersebut maka Client dengan IP 192.168.10.2 akan mendapatkan kecepatan maksimum Upload 128kbps dan Download 256kbps dalam keadaan apapun selama bandwidth memang tersedia.

Metode Pembagian Bandwidth Share
Selain digunakan untuk melakukan manajemen bandwidth fix seperti pada contoh sebelumnya, kita juga bisa memanfaatkan Simple Queue untuk melakukan pengaturan bandwidth share dengan menerapkan Limitasi Bertingkat. Konsep Limitasi Bertingkat  bisa anda baca pada artikel Mendalami HTB pada QOS RouterOS Mikrotik
 
Contoh :
Kita akan melakukan pengaturan bandwidth sebesar 512kbps untuk digunakan 3 client.
Konsep:

  1. Dalam keadaan semua client melakukan akses, maka masing-masing client akan mendapat bandwidth minimal 128kbps.
  2. Jika hanya ada 1 Client yang melakukan akses, maka client tersebut bisa mendapatkan bandwidth hingga 512kbps.
  3. Jika terdapat beberapa Client (tidak semua client) melakukan akses, maka bandwidth yang tersedia akan dibagi rata ke sejumlah client yg aktif.


Router kita tidak tahu berapa total bandwidth real yang kita miliki, maka kita harus definisikan pada langkah pertama. Pendefinisian ini bisa dilakukan dengan melakukan setting Queue Parent. Besar bandwidth yang kita miliki bisa diisikan pada parameter Target Upload Max-Limit dan Target Download Max-Limit.


Langkah selanjutnya kita akan menentukan limitasi per client dengan melakukan setting child-queue.
Pada child-queue kita tentukan target-address dengan mengisikan IP address masing-masing client. Terapkan Limit-at (CIR) : 128kbps dan Max-Limit (MIR) : 512kbps. Arahkan ke Parent Total Bandwidth yang kita buat sebelumnya.

Ulangi untuk memberikan limitasi pada client yang lain, sesuaikan Target-Address.



Selanjutnya lakukan pengetesan dengan melakukan download di sisi client.
Pada gambar berikut menunjukkan perbedaan kondisi penggunaan bandwidth client setelah dilakukan limitasi bertingkat.

Kondisi 1
 Kondisi 1 menunjukkan ketika hanya 1 client saja yg menggunakan bandwidth, maka Client tersebut bisa mendapat hingga Max-Limit.

Perhitungan : Pertama Router akan memenuhi Limit-at Client yaitu 128kbps. Bandwitdh yang tersedia masih sisa 512kbps-128kbps=384kbps. Karena client yang lain tidak aktif maka 384kbps yang tersisa akan diberikan lagi ke Client1 sehingga mendapat 128kbps+384kbps =512kbps atau sama dengan max-limit.
 
Kondisi 2

Kondisi 2 menggambarkan ketika hanya 2 client yang menggunakan bandwidth.
 
Perhitungan : Pertama router akan memberikan limit-at semua client terlebih dahulu. Akumulasi Limit-at untuk 2 client = 128kbps x 2 =256kbps . Bandwidth total masih tersisa 256kbps. Sisa diberikan kemana.? Akan dibagi rata ke kedua Client. 

Sehingga tiap client mendapat Limit-at + (sisa bandwidth / 2) = 128kbps+128kbps =256kbps 

Kondisi 3
Kondisi 3 menunjukkan apabila semua client menggunakan bandwidth.

Perhitungan: Pertama Router akan memenuhi Limit-at tiap client lebih dulu, sehingga bandwidth yang digunakan 128kbps x 3 = 384kbps. Bandwidth total masih tersisa 128kbps. Sisa bandwidth akan dibagikan ke ketiga client secara merata sehingga tiap client mendapat 128kbps + (128kbps/3) = 170kbps. Pada Limitasi bertingkat ini juga bisa diterapkan Priority untuk client. Nilai priority queue adalah 1-8 dimana terendah 8 dan tertinggi 1.
 
Contoh :
Client 1 adalah VVIP user, maka bisa diberikan Priority 1 (tertinggi).




Jika kita menerapkan priority perhitungan pembagian bandwidth hampir sama dengan sebelumnya. Hanya saja setelah limit-at semua client terpenuhi, Router akan melihat priority client. Router akan mencoba memenuhi Max-Limit client priority tertinggi dengan bandwidth yang masih tersedia. 



Perhitungan: Client 1 mempunyai priority tertinggi maka router akan mencoba memberikan bandwidth sampai batas Max-Limit yaitu 512kbps. Sedangkan bandwidth yang tersisa hanya 128kbps, maka Client1 mendapat bandwidth sebesar Limit-at + Sisa Bandwidth = 128kbps+128kbps = 256kbps. Konsep pembagian bandwidth ini mirip ketika anda berlangganan internet dengan sistem Bandwidth share. 

Limitasi bertingkat juga bisa diterapkan ketika dibutuhkan sebuah pengelompokkan pembagian bandwidth.

Tampak pada gambar, limitasi Client1 dan Client3 tidak menganggu limitasi Client2 karena sudah berbeda parent. Perhatikan max-limit pada Limitasi Manager dan Limitasi Staff.

Bypass Traffic Lokal
Ketika kita melakukan implementasi Simple Queue, dengan hanya berdasarkan target-address, maka Router hanya akan melihat dari mana traffic itu berasal. Sehingga kemanapun tujuan traffic nya (dst-address) tetap akan terkena limitasi. Tidak hanya ke arah internet, akan tetapi ke arah jaringan Lokal lain yang berbeda segment juga akan terkena limitasi.

Contoh :
  1. IP LAN 1 : 192.168.10.0/24
  2. IP LAN 2 : 192.168.11.0/24
Jika hanya dibuat Simple Queue dengan target-address : 192.168.10.0/24, traffic ke arah 192.168.11.0/24 juga akan terlimit. Agar traffic ke arah jaringan lokal lain tidak terlimit, kita bisa membuat Simple Queue baru dengan mengisikan dst-address serta tentukan Max-Limit sebesar maksimal jalur koneksi, misalnya 100Mbps. Kemudian letakkan rule tersebut pada urutan teratas (no. 0).
 

Rule Simple Queue dibaca dari urutan teratas (no. 0) sehingga dengan pengaturan tersebut traffic dari LAN1 ke LAN2 dan sebaliknya maksimum transfer rate sebesar 100Mbps atau setara dengan kecepatan kabel ethernet.

Blog, Updated at: Saturday, May 20, 2017

Kofigurasi Wireless Network


Sering kali, kita ingin menggunakan Mikrotik Wireless untuk solusi point to point dengan mode jaringan bridge (bukan routing). Namun, Mikrotik RouterOS sendiri didesain bekerja dengan sangat baik pada mode routing. Kita perlu melakukan beberapa hal supaya link wireless kita bisa bekerja untuk mode bridge. Mode bridge memungkinkan network yang satu tergabung dengan network di sisi satunya secara transparan, tanpa perlu melalui routing, sehingga mesin yang ada di network yang satu bisa memiliki IP Address yang berada dalam 1 subnet yang sama dengan sisi lainnya. Namun, jika jaringan wireless kita sudah cukup besar, mode bridge ini akan membuat traffic wireless meningkat, mengingat akan ada banyak traffic broadcast dari network yang satu ke network lainnya. Untuk jaringan yang sudah cukup besar, saya menyarankan penggunaan mode routing.

Berikut ini adalah diagram network yang akan kita set.




Konfigurasi Pada Access Point
1. Buatlah sebuah interface bridge yang baru, berilah nama bridge1


2. Masukkan ethernet ke dalam interface bridge



3. Masukkan IP Address pada interface bridge1


4. Selanjutnya adalah setting wireless interface.
  • Kliklah pada menu Wireless (1)
  • Pilihlah tab interface (2)
  • Lalu double click pada nama interface wireless yang akan digunakan (3)
  • Pilihlah mode AP-bridge (4)
  • Tentukanlah ssid (5)
  • Band 2.4GHz-B/G (6)
  • Frekuensi yang akan digunakan (7)
  • Jangan lupa mengaktifkan default authenticated (8)
  • Default forward (9)
  • Lalu aktifkankanlah interface wireless (10)
  • Klik OK (11)

5. Berikutnya adalah konfigurasi WDS pada wireless interface yang digunakan.
  • Bukalah kembali konfigurasi wireless seperti langkah di atas, pilihlah tab WDS (1)
  • Tentukanlah WDS Mode dynamic (2)
  • Pilihlah bridge interface untuk WDS ini (3)
  • Lalu tekan tombol OK (4)

6. Langkah selanjutnya adalah menambahkan virtual interface WDS. Tambahkan interface WDS baru seperti pada gambar, Lalu pilihlah interface wireless yang kita gunakan untuk WDS ini. Lalu tekan OK.


7. Jika WDS telah ditambahkan, maka akan tampak interface WDS baru seperti pada gambar di bawah.


Konfigurasi pada Wireless Station
Konfigurasi pada wireless station hampir sama dengan langkah-langkah di atas, kecuali pada langkah memasukkan IP Address dan konfigurasi wirelessnya. Pada konfigurasi station, mode yang digunakan adalah station-wds, frekuensi tidak perlu ditentukan, namun harus menentukan scan-list di mana frekuensi pada access point masuk dalam scan list ini. Misalnya pada access point kita menentukan frekuensi 2412, maka tuliskanlah scan-list 2400-2500.





Pengecekan link
Jika link wireless yang kita buat sudah bekerja dengan baik, maka pada menu wireless, akan muncul status R (lihat gambar di bawah).




Selain itu, mac-address dari wireless yang terkoneksi juga bisa dilihat pada jendela registration (lihat gambar di bawah).


Konfigurasi keamanan jaringan wireless
Pada Mikrotik, cara paling mudah untuk menjaga keamanan jaringan adalah dengan mendaftarkan mac-address wireless pasangan pada access list. Hal ini harus dilakukan pada sisi access point maupun pada sisi client. Jika penginputan access-list telah dilakukan, maka matikanlah fitur default authenticated pada wireless, maka wireless lain yang mac addressnya tidak terdaftar tidak akan bisa terkoneksi ke jaringan kita. Jika kita menginginkan fitur keamanan yang lebih baik, kita juga bisa menggunakan enkripsi baik WEP maupun WPA.

Blog, Updated at: Saturday, May 20, 2017

Kegunaan dari DHCP Server


Dynamic Host Configuration Protocol atau yang sering disingkat DHCP merupakan protokol client-server yang digunakan untuk memberikan alamat IP kepada komputer client/ perangkat jaringan secara otomatis. Alasan mengapa banyak yang menerapkan DHCP adalah kemudahannya dalam pemberian alamat IP kepada komputer client/ perangkat jaringan (walau dalam jumlah yang banyak) secara otomatis. Jadi kita tidak perlu memberikan alamat IP secara manual kepada setiap komputer satu per satu. DHCP server tidak hanya memberikan alamat IP saja, tetapi juga memberikan netmask, host name, domain name, DNS, dan alamat gatewaynya juga. Selain itu, DHCP server juga dapat memberikan parameter lain seperti time server dan lain sebagainya. Dengan begini, seorang admin server tidak perlu lagi bersusah payah memberikan alamat IP kepada setiap komputer client yang ingin terhubung dengan jaringan. Kalau puluhan komputer client mungkin tidak menjadi masalah, lalu bagaimana kalau ribuan komputer client?

Perbedaan DHCP client dan DHCP server
 
Dalam layanan DHCP, ada dua istilah yang perlu anda ketahui yaitu DHCP client dan DHCP server. Terus apa perbedaan diantara keduanya?
Komputer yang bertugas memberikan alamat IP secara otomatis kepada komputer client disebut dengan DHCP server. Sedangkan komputer yang meminta alamat IP disebut dengan DHCP client.

Bagaimana cara kerja DHCP?
 
Pada saat user menghidupkan komputernya dan menghubungkannya ke server yang menggunakan layanan DHCP, maka komputer tersebut otomatis meminta (request) alamat IP ke server. Kemudian server menjawab permintaan komputer tersebut dan memberikannya sebuah alamat IP.


Untuk lebih jelas mengenai cara kerja DHCP, anda bisa menyimak proses-proses yang terjadi pada layanan DHCP sebagai berikut :
IP Least Request
Komputer client meminta alamat IP ke server.

IP Least Offer
DHCP server yang memiliki list alamat IP memberikan penawaran kepada komputer client.

IP Lease Selection
Komputer client memilih/ menyeleksi penawaran yang pertama kali diberikan DHCP, kemudian melakukan broadcast dengan mengirim pesan bahwa komputer client menyetujui penawaran tersebut.

IP Lease Acknowledge
Pada tahap ini DHCP server menerima pesan tersebut dan mulai mengirim suatu paket acknowledge (DHCPACK) kepada client.
 
Paket tersebut berisi berapa lama komputer client bisa menggunakan alamat IP tersebut (yang diberikan DHCP server) beserta konfigurasi lainnya. Dan komputer client pun dapat terhubung ke jaringan.

Keuntungan menggunakan layanan DHCP 
  • Tidak perlu memberikan/ mengkonfigurasi alamat IP kepada client satu per satu.
  • Mencegah terjadinya IP conflict yang sering terjadi pada suatu jaringan.
  • Dengan layanan DHCP, komputer client dapat menggunakan alamat IP dalam jangka waktu tertentu (tergantung pemberian server).
  • Komputer client dapat menggunakan suatu alamat IP yang tidak dipakai oleh komputer client yang lain.
  • Selain itu, dengan adanya DHCP, kita dapat mengintegrasikan suatu mesin (host) ke dalam suatu jaringan, karena nantinya mesin tersebut akan mendapat alamat IP juga melalui pooling yang sebelumnya telah dibuat oleh server.

Jadi sedikit kesimpulan dari tulisan saya mengenai DHCP adalah, DHCP merupakan sebuah protokol client-server digunakan untuk memberikan alamat IP kepada client secara otomatis. Terdapat empat proses yang terjadi pada cara kerja DHCP server, yaitu IP Least Request, IP Least Offer, IP Lease Selection, dan IP Lease Acknowledge.
Blog, Updated at: Saturday, May 20, 2017

Keuntungan Menggunakan Web Proxy


Proxy Server adalah server yang diletakkan antara suatu aplikasi client dan aplikasi server yang dihubungi. Aplikasi client dapat berupa browser web, client FTP, dan sebagainya. Sedangkan aplikasi server dapat berupa server web, server FTP dan sebagainya.

Proxy Server yang diletakkan di antara aplikasi client dan aplikasi server tersebut, dapat digunakan untuk mengendalikan maupun memonitor lalu-lintas paket data yang melewatinya (Wagito, 2007).

Web proxy adalah website berbasis proxy server dan berfungsi sebagai perantara antara client dengan web tujuan sehingga dalam proses pengiriman data, ip address tidak terdeteksi karena telah disembunyikan terlebih dahulu oleh proxy

Dengan adanya web proxy maka anda dapat menghemat bandwidth dan menambah kecepatan pada saat browsing internet karena web proxy mempunyai kemampuan untuk menyimpan data ke storage local sehingga jika ada client lain yang membuka situs yang sama, maka isi website sebagian besarnya di ambil dari storage local server selain itu juga web proxy mempunyai kemampuan untuk memblokir situs terlarang, seperti situs judi ataupun pornografi. Web Proxy dibagi menjadi 2 bagian yaitu :

1. Nontransparent web proxy
2. Transparent web proxy

  • Nontransparent web proxy
Seorang client dapat memilih untuk menggunakan/tidak fasilitas web proxy yang disediakan oleh server. Web proxy biasanya sudah di set oleh para administrator dan siap untuk digunakan.

Seorang client bisa mendaftarkan web proxy-nya di setting web browser yang digunakan sebagai contoh, kali ini saya akan melakukan konfigurasi secara manual di web browser yang saya gunakan yaitu Mozilax Firefox versi 20
Pilih menu tools -> option -> advanced -> general -> setting

  • Transparent web proxy
Jika pada nontransparent client dapat memilih untuk menggunakan/tidak fasilitas web proxy yang ada namun pada transparent web proxy seorang client dipaksa untuk menggunakannya sehingga seorang client (user) tidak perlu melakukan setting apapun di web browser yang mereka gunakan karena pengaturan hanya dilakukan oleh server saja dan secara otomatis client akan menggunakan web proxy. Seorang user yang sedang browsing (request port 80) maka dia akan dibelokan terlebih dahulu menuju proxy

Bagi anda yang punya bisnis atau memiliki usaha di bidang jasa/layanan internet, seperti hotspot atau warnet maka tidak ada salahnya jika anda menerapkan sistem tersebut, sehingga akan membuat para pelanggan yang menggunakan jasa anda merasa betah atau merasa nyaman pada saat browsing.

Manfaat Proxy Server 
Secara umum manfaat proxy server ada dua macam, yaitu sebagai berikut:

1. Meningkatkan kinerja jaringan

Dengan kemampuan server proxy untuk menyimpan data permintaan dari aplikasi client, permintaan yang sama dengan permintaan sebelumnya hanya akan diambilkan dari simpanan server proxy. Jika seorang pengguna internet sudah pernah membuka situs yang sama, tidak perlu dihubungkan langsung pada situs sumbernya, tetapi cukup diambilkan dari simpanan server proxy. Dengan cara demikian, koneksi langsung pada server sumbernya dapat dikurangi. Dengan demikian, penggunaan bandwidth internet untuk koneksi langsung menjadi berkurang.

2. Filter permintaan

Server proxy juga dapat digunakan sebagai filter terhadap permintaan data dari suatu situs. Dalam hal ini, server proxy menjadi filter terhadap situs yang boleh atau tidak boleh dikunjungi. Selain itu, server proxy juga dapat sebagai filter terhadap aplikasi client yang dapat menggunakan akses terhadap internet. Dalam hal ini server proxy berlaku sebagai filter terhadap gangguan internet.

Fungsi Proxy Server
Proxy Server meupakan pihak ketiga yang menjadi perantara antara kedua pihak yang saling berhubungan, dalam hal ini adalah jaringan lokal dan jaringan internet. Secara prinsip pihak pertama dan pihak kedua tidak langsung berhubungan, akan tetapi masing-masing berhubungan degan pihak ketiga yaitu proxy.

Tiga fungsi utama proxy server adalah:
 
1. Connection Sharing
 
Bertindak sebagai gateway yang menjadi batas antara jaringan lokal dan jaringan luar. Gateway juga bertindak sebagai titik dimana sejumlah koneksi dari pengguna lokal akan terhubung kepadanya dan koneksi jaringan luar juga terhubung kepadanya. Dengan demikian koneksi dari jaringan lokal ke internet akan menggunakan sambungan yang dimiliki oleh gateway secara bersama-sama (connecion sharing).

2. Filtering
 
Bekerja pada layar aplikasi sehingga berfungsi sebagai Firewalll paket filtering yang digunakan untuk melindungi jaringan lokal terhadap gangguan atau serangan dari jaringan luar. Dapat dikonfigurasi untuk menolak situs web tertenu pada waktu-waktu tertentu.
 
3. Caching
Proxy Server memiliki mekanisme penyimpanan obyek-obyek yang sudah diminta dari server-server di internet. Mekanisme caching akan menyimpan obyek-obyek yang merupakan permintaan dari para pengguna yang di dapat dari internet.

Keuntungan Proxy Server
Keuntungan proxy server dalam suatu jaringan TCP/IP adalah:
  1. Keamanan jaringan lebih terjaga, karena adanya proxy sebagai pembatas antara jaringan lokal dan jaringan luar (internet).
  2. Pengaksesan kembali terhadap situs-situs yang telah diakses sebelumnya menjadi lebih cepat, karena pengaksesan tidak perlu ke jaringan luar (internet) melainkan ada pada direktori cache proxy.
  3. Terdapat fasilitas filtering, baik filtering pengguna, content dan waktu akses.

Kekurangan Proxy Server
Kekurangan proxy server dalam suatu jaringan TCP/IP adalah:
  1. Pengaksesan terhadap situs yang belum pernah dibuka sebelumnya akan menjadi lebih lambat, karena client harus meminta terlebih dahulu ke pada proxy, setelah itu baru proxy yang akan meminta request dari client tersebut ke pada penyedia layanan internet.
  2. Bila proxy server terlambat melakukan update cache, maka client akan mendapatkan content yang belum update ketika melakukan request content tersebut.
Blog, Updated at: Saturday, May 20, 2017

Konfigurasi VLan ( Virtual Lan ) Pada Mikrotik

Jaringan Internet 1.1 Cyberpassnet
Cyberpassnet - Virtual LAN atau disingkat VLAN merupakan sekelompok perangkat pada satu LAN atau lebih yang dikonfigurasikan (menggunakan perangkat lunak pengelolaan) sehingga dapat berkomunikasi seperti halnya bila perangkat tersebut terhubung ke jalur yang sama, padahal sebenarnya perangkat tersebut berada pada sejumlah segmen LAN yang berbeda. Vlan dibuat dengan menggunakan jaringan pihak ke tiga. VLAN merupakan sebuah bagian kecil jaringan IP yang terpisah secara logik. VLAN memungkinkan beberapa jaringan IP dan jaringan-jaringan kecil (subnet) berada dalam jaringan switched switched yang sama. Agar computer bisa berkomunikasi pada VLAN yang sama, setiap computer harus memiliki sebuah alamat IP dan Subnet Mask yang sesuai dengan VLAN tersebut. Switch harus dikonfigurasi dengan VLAN dan setiap port dalam VLAN harus didaftarkan ke VLAN. Sebuah port switch yang telah dikonfigurasi dengan sebuah VLAN tunggal disebut sebagai access port.

Sebuah VLAN memungkinkan seorang Administrator untuk menciptakan sekelompok peralatan yang secara logic dihubungkan satu sama lain. Dengan VLAN, kita dapat membagi jaringan switch secara logik berdasarkan fungsi, departemen atau project team.
Berikut adalah konfigurasi Vlan pada mikrotik :

Pertama silahkan klik menu interfaces, kemudian klik tanda [+] atau add.
Konfigurasi Vlan Pada Mikrotik 1.1 Cyberpassnet
Lalu pilih Vlan.
Konfigurasi Vlan Pada Mikrotik 1.2 Cyberpassnet
Silahkan isi pada bagian berikut :
  1. Nama : Isikan nama Vlan sesuai rencana anda agar mudah dihafal.
  2. Vlan ID : Isikan Vlan ID  sesuai rencana anda.
  3. Interface : Pilih interface sesuai dengan yang dibutuhkan.
Catatan : Vlan ID 1 sama lain tidak boleh sama, harus berbeda agar tidak bertabrakan.
Jika sudah klik apply kemudian OK.
Konfigurasi Vlan Pada Mikrotik 1.3 Cyberpassnet
Berikut adalah Vlan yang saya buat sesuai kebutuhan.

Konfigurasi Vlan Pada Mikrotik 1.4 Cyberpassnet
Jika sudah membuat interfaces Vlannya, silahkan anda atur IP address dari masing - masing Vlan yang telah anda buat. Dengan cara klik pada menu IP -> Addresses. Kemudian add IP dan isikan sesuai yang telah anda rencanakan dan jangan lupa pilih interface Vlan yang telah anda buat tadi.

Konfigurasi Vlan Pada Mikrotik 1.5 Cyberpassnet

Demikianlah postingan saya tentang Konfigurasi VLan ( Virtual Lan ) Pada Mikrotik. Jika ada yang ingin ditanyakan silahkan bertannya pada kolom komentar dibawah. Terima kasih telah berkunjung dan semoga bermanfaat.

Terima kasih telah berkunjung semoga bermanfaat (-/\-)
..::[ Jangan Lupa Add Saya ]::..

Facebook : Reza Evangelionshadow Saintseiya
Pin BBM :7a5aa040
Twitter : @isd_rezashadow_
Nomer Ponsel : 089657471418
Whatsapp : 089657471418

Jika ada Pertanyaan / URL Yang Rusak,

Silahkan Berkomentar Di Bawah Postingan Atau
Bisa Hubungi Saya Lewat Akun Saya Yang Tertera Di Atas.

Thanks Telah Berkunjung (-/\-)
Blog, Updated at: Wednesday, January 06, 2016

Konfigurasi Mikrotik RB951-2n Dengan Sumber Internet DHCP Server Dari ISP

Mikrotik 1.1 Cyberpassnet
Cyberpassnet - Apa itu mikrotik ?? Mikrotik Adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang produksi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (Software) yang berhubungan dengan sistem jaringan komputer yang berkantor pusat di Latvia, bersebelahan dengan Rusia. Mikrotik didirikan pada tahun 1995 untuk mengembangkan router dan sistem ISP (Internet Service Provider) nirkabel.


Disini saya menggunakan produk mikrotik versi RB951 jadi mari kita simak arti kode tersebut.
Code Produk Mikrotik 1.1 Cyberpassnet
RB : Merupakan singkatan dari RouterBoard
Angka 9 : Merupakan seri atau kelas dari router tersebut
Angka 5 : Merupakan Port Ethernet pada mikrotik berjumlah 5
Angka 1 : Merupakan slot PCI/Wireless pada produk RouterBoard tersebut.

Arti kode selengkapnya silahkan anda bisa baca di google.com mbah Google serba tahu lhoo :v


Nah sekarang waktu yang di tunggu - tunggu, saya akan menjelaskan cara mensetting mikrotik RB951, langsung saja simak baik-baik.

Pertama cek fisik dulu pada mikrotik kalian.
Artinya apakah mikrotik kalian itu cacat ( rusak ) / dalam keadaan baik-baik saja. Cek fisik ini penting lho sobat Cyberpassnet karena jika ada 1 port yang tidak berfungsi contohnya port sumber internet maka jika kita ping ke server dns google atau yang lain maka  akan terjadi timeout.

Kedua siapkan bahan software seperti :
1. Winbox

Langkah pertama adalah :

Atur IP local / LAN terlebih dahulu.
Mengatur IP v4 1.2 Cyberpassnet
Klik properties.
Mengatur IP v4 1.3 Cyberpassnet
Lalu klik internet protokol version 4 dan atur sebagai berikut :

Mengatur IP Default Mikrotik 1.4 Cyberpassnet
Setelah di atur silahkan buka winbox.

Winbox 1.5 Cyberpassnet
Lalu klik pada mac address ( Osi layer 2 ) terlebih dahulu, karena belum mengatur IP pada mikrotik. Untuk username dan password silahkan isi defaultnya adalah username : admin dan passwordnya : kosongkan.

Mac Address Login 2.1 Cyberpassnet
Setelah itu buatlah identitas mikrotik dengan cara sebagai berikut :

Identitas Mikrotik 2.2 Cyberpassnet

Identitas Mikrotik 2.3 Cyberpassnet
Setelah itu silahkan atur interface ether pada mikrotik. Kali ini saya hanya menggunakan 3 port yaitu pada : Ether 1, Ether 2 dan Ether 3.

Keterangan :
Ether 1 : Digunakan untuk sunber internet dari ISP.
Ether 2 : Digunakan Untuk Server.
Ether 3 : Digunakan untuk VPN untuk meremote mikrotik saya.

Mengatur Interface Mikrotik 2.4 Cyberpassnet

Mengatur Interface Mikrotik 2.5 Cyberpassnet

Mengatur Interface Mikrotik 3.1 Cyberpassnet
Lalu atur DHCP Client digunakan untuk menerima IP secara otomatis dari ISP. ( Sumber internet saya adalah dynamic jadi saya menggunakan DHCP Client untuk IP Ether 1 atau sumber internetnya )

Mengatur DHCP Client Mikrotik 3.2 Cyberpassnet
 Mengatur DHCP Client Mikrotik 3.3 Cyberpassnet
Mengatur DHCP Client Mikrotik 3.4 Cyberpassnet
Lalu atur IP address nya seperti berikut atau anda bisa mengatur IPnya sesuai kebutuhan anda.
Catatan : IP tidak boleh sama karena setiap komputer / laptop mempunyai 1 IP tersendiri.

Mengatur IP Address Mikrotik 3.5 Cyberpassnet
Mengatur IP Address Mikrotik 4.1 Cyberpassnet
Mengatur IP Address Mikrotik 4.2 Cyberpassnet
Setelah itu atur DNSnya agar resolve. kali ini saya menggunakan DNS dari Jakarta dan Surabaya.

Mengatur DNS Mikrotik 4.3 Cyberpassnet
Setelah itu atur DHCP Servernya jika dibutuhkan. DHCP server ini digunakan agar client kita mendapatkan IP address secara otomatis. Cara settingnya seperti berikut :
Catatan : Untuk Ether 1 tidak perlu di atur DHCP Servernya karena Ether 1 adalah sumber internetnya.

Mengatur DHCP Server Mikrotik 4.4 Cyberpassnet
Mengatur DHCP Server Mikrotik 4.5 Cyberpassnet
Mengatur DHCP Server Mikrotik 5.1 Cyberpassnet
Lalu atur Firewall mikrotik dengan cara klik pada menu IP -> Firewal lalu atur seperti pada gambar dibawah ini. Kegunaan Firewall adalah agar client bisa terhubung ke internet ( Pembuka akses internet agar bisa dibagi ke client ).

Mengatur Firewall Mikrotik 5.2 Cyberpassnet
Mengatur Firewall Mikrotik 5.3 Cyberpassnet
Mengatur Firewall Mikrotik 5.4 Cyberpassnet
Setelah itu buka terminal mikrotik lalu ping ke google.com, Jika sudah terkoneksi maka akan muncul seperti pada gambar berikut :

Mengatur Ping Google.com Mikrotik 5.5 Cyberpassnet
Setelah itu pilih menu System -> Clock untuk mengatur waktu pada mikrotik.

Mengatur Waktu Mikrotik 6.1 Cyberpassnet
Mengatur Waktu Mikrotik 6.2 Cyberpassnet
Setelah itu atur juga NTP Clientnya seperti berikut :

Mengatur Waktu Mikrotik 6.3 Cyberpassnet
Jika sudah silahkan Reboot mikrotik dan konfigurasi mikrotik telah selesai.

Merestart Mikrotik 6.4 Cyberpassnet

Demikian posting saya tentang Konfigurasi Mikrotik RB951-2n Dengan Sumber Internet DHCP Server Dari ISP. Jika ada yang ingin ditanyakan silahkan berkomentar pada kolom komentar blog dibawah. Terima kasih telah berkunjung dan semoga bermanfaat.

Terima kasih telah berkunjung semoga bermanfaat (-/\-)
..::[ Jangan Lupa Add Saya ]::..

Facebook : Reza Evangelionshadow Saintseiya
Pin BBM :7a5aa040
Twitter : @isd_rezashadow_
Nomer Ponsel : 089657471418
Whatsapp : 089657471418

Jika ada Pertanyaan / URL Yang Rusak,

Silahkan Berkomentar Di Bawah Postingan Atau
Bisa Hubungi Saya Lewat Akun Saya Yang Tertera Di Atas.

Thanks Telah Berkunjung (-/\-)
Blog, Updated at: Saturday, December 26, 2015
Copyright © 2015. Cyberpassnet - All Rights Reserved
Template by https://cyberpassnet-31.blogspot.co.id/
Template Published by https://cyberpassnet-31.blogspot.co.id/
Powered by Cyberpassnet
Back to top