Cara Konfigurasi Hostname Di Debian Server 8.2

Menyamakan Hostname di Debian Server 8.2


Hostname atau nama mesin merupakan tanda milik dan juga sebagai tanda pengenal dalam jaringan agar bisa diketahui.

1. Untuk melihat keseluruhan hostname di server kita dengan perintah:
# hostname && hostname -f

2. Setelah mengelik hostname && hostname -f di terminal maka akan muncul semua hostname kita, dibawah ini merupakan hostname saya. Lihat gambar dibawah ini. 

andrianramadhan
andrianramadhan.andrianramadhan.net


3. Untuk mengkonfigurasi hostname kita cukup dengan perintah:
# nano /etc/hosts 

4. Gambar dibawah ini merupakan isi dari direktory hosts yang masi belum di konfigurasi apapun. 


5. Untuk mengkonfigurasi hosts edit sesuai dengan ip dan hostname yang sesuai, lihat gambar dibawah ini.

127.0.1.1          andrianramadhan.net  andrianramadhan.net
192.168.100.8  andrianramadhan.net 
andrianramadhan.net
 


6. Setelah mengedit isi dari direktory hosts, untuk menyimpan konfigurasinya cukun dengan mengelik " Ctrl+x " kemudian ketik " y " kemudian enter pada keyboard.

7. Setelah itu tambahkan perintah seperti gambar dibawah ini:
# echo andrianserver.net> etc/hostname 




8. Agar konfigurasi yang telah kita lakukan tadi bisa bekerja dengan baik maka kita harus merestartnya dengan perintah sebagain berikut:
# /etc/init.d/hostname.sh 


9. Setelah itu cek kembali keseluruhan hostname kita apakah suda sesuai dengan peritah:
# hostname && hostname -f


10. Setelah menekan hostname && hostname -f makan akan muncul keseluruhan hostname anda lihat gambar dibawah ini, kedua hostname tersebut telah sama.

andrianserver.net
andrianserver.net


--->Semoga bermanfaat, Wassalamualaikum . . . . .

Blog, Updated at: Saturday, January 23, 2016

Cara Konfigurasi Repository Di Debian Server 8.2

 Konfigurasi Repository di Server Debian  8.2


Repositori merupakan tempat penyimpanan software yang dapat di install di server ataupun computer anda dengan cara terhubung dengan jaringan.

Sekedar saran untuk anda untuk memilih server repository mana yang baik anda gunakan silahkan pilih sendiri anda dapat melihat beberapa server repositori yang berada di indonesia melalui internet atau dapat dilihat di http://wiki.stmik- kharisma.ac.id/lihat/Daftar_Repositori_Debian_Indonesia

1. Atur repositori dengan mengetikkan perintah:
# nano /etc/apt/sources.list


 

2. Gambar dibawah ini adalah isi dari sources.list yang masih belum saya lakukan konfigurasi apapun, lihat gambar dibawah ini.

3. Setelah itu tambahkan tanda "#" pada repository yang lama untuk menonaktifkan, lihat gambar dibawah ini.

4. Setelah geser kebawah dan tambahkan repository baru dibaris terakhir dengan cara menulis alamat repositorynya di dalam source.list untuk mengganti repository yang lama, lihat gambar dibawah ini.

deb http://kartolo.sby.datautama.net.id/debian/ wheezy main contrib non-free
deb http://kartolo.sby.datautama.net.id/debian/ wheezy-updates main contrib non-free


5. Untuk menyimpan konfigurasi yang dilakukan takan Ctrl + x kemudian klik y kemudian klik enter pada keyboard, lihat gambar dibawah ini.



6. Setelah itu update repository kita dengan perintah sebagai berikut:
# apt-get update

7. Setelah di update kemudian upgrade  
# apt-get dist-upgrade



---> Semoga bermanfaat, Wassalamualaikum . . . . .

Blog, Updated at: Saturday, January 23, 2016

Cara Konfigurasi Interface Di Debian Server 8.2

Konfigurasi TCP/IP di Debian 8.2

Untuk Mengaktifkan LAN CARD/ethernet agar dapat terkoneksi dengan jaringan baik local ataupun internet. Mengkonfigurasi TCP/IP Statik ini agar server lebih mudah diakses dengan satu ip yang sama dan tidak berubah, ubah file interfaces.
1. Pertama kalian harus masuk root dulu lalu masukkan password Debianmu


2. Setelah itu masuk ke dalam direktori interfaces, dengan script sebagai berikut:
# nano /etc/network/interfaces 

3. Gambar dibawah ini adalah isi dari direktory interfaces yang masih belum saya lakukan konfigurasi apapun, lihat gambar dibawah ini. 

 



4. Setelah itu, dibagian "allow-hotplug eth0" ganti menjadi "auto eth0". Simpan konfigurasi yang dilakukan klik Ctrl + x kemudian klik y kemudian klik "ENTER" pada keyboard.


5. Agar konfigurasi yang kita lakukan bisa bekerja dengan baik maka kita harus merestartnya dengan perintah sebagain berikut:
# /etc/init.d/networking restart 


6. Periksa apakah eth0 kita sudah terkonfigurasi belum, dengan menggunakan perintah: 
# ifconfig

7. Lihat gambar dibawah ini ip eth0 saya yaitu 192.168.100.8.



--->Jika eth0 tidak muncul ketikkan perintah berikut:
# ifconfig eth0 up
# /etc/init.d/networking restart

----> Semoga bermanfaat, Wassalamualakum . . . . .

Blog, Updated at: Saturday, January 23, 2016

Meremote PC Server dengan SSH

 Meremote PC Server dengan dengan SSH



OpenSSH (Secure Shell) adalah sebuah versi GRATIS dari alat konektivitas SSH yang pengguna teknis Internet mengandalkan pengguna telnet, rlogin, dan ftp mungkin tidak menyadari bahwa password mereka ditularkan di Internet tanpa enkripsi, tetapi OpenSSH mengenkripsi semua lalu lintas (termasuk password) secara efektif menghilangkan pembajakan koneksi, percakapan, dan serangan lainnya. Selain itu, OpenSSH menyediakan kemampuan tunneling aman dan beberapa metode otentikasi, dan mendukung semua versi protokol SSH.

Untuk bisa meremote PC Server maka ukutilah langkah-langkah diwah ini :

1. Pertama kalian buka terminal dan masuk root


2. Mengistall OpenSSH Server
# apt-get install openssh-server


3. Tekan Enter lagi karena Y nya sudah besar dan tunggu hingga prosesnya selesai

4. Setelah selesai ketik ssh usernamedebianmu@IPaddressDebianSevermu kemudian enter. Kalau belum tahu IP Debian Servermu nih caranya klik disini

Contoh : # ssh andrianserver@192.168.100.8


5. Selanjutnya, ketik "yes". Kemudian tekan "ENTER".


6. Selesai, kita sudah masuk ke dalam Server kita.


7. saya sarankan untuk masuk root lagi


---> Semoga bermanfaat, Wassalamualaikum . . . .
Blog, Updated at: Saturday, January 23, 2016

Cara Upload File ISO Di Proxmox Melalui SSH

Cyberpassnet - Secure Shell (SSH) adalah sebuah protokol jaringan kriptografi untuk komunikasi data yang aman, login antarmuka baris perintah, perintah eksekusi jarak jauh, dan layanan jaringan lainnya antara dua jaringan komputer. Ini terkoneksi, melalui saluran aman atau melalui jaringan tidak aman, server dan klien menjalankan server SSH dan SSH program klien secara masing-masing.

Sekarang saya akan berbagi tentang Cara mengupload file iso dari directory komputer kita ke Proxmox melalui SSH. 

Langkah - langkah :

Pertama buka terminal, dan pastikan terkoneksi internet dengan wifi / vpn server proxmox milik anda.


Setelah itu cari keberadaan file iso yang akan di upload
 







Setelah menemukan file isonya, silahkan ketikkan perintah seperti berikut ini :


Keterangan :
Perintah scp adalah perintah untuk mengcopy paste file dengan menggunakan SSH.

Perintahnya : scp [nama file isonya] root@ip proxmox anda:/var/lib/vz/template/iso

Setelah itu jika muncul seperti ini ketikkan yes lalu enter


Masukkan password proxmox anda


Dan file iso akan di proses upload ke proxmox anda
 


Sekian dulu postingan saya tentang Cara Upload File ISO Di Proxmox Melalui SSH Semoga bermanfaat.
Blog, Updated at: Friday, January 22, 2016

Instalisasi Proxmox

Tutorial Menginstal Proxmox
  1. Download Proxmox VE di http://www.proxmox.com/downloads/proxmox.
  2. Burning ke dalam CD atau menggunakan Live USB.
  3. Booting komputer menggunakan CD yang sudah diburn atau jika tidak boot komputer menggunakan USB. 
  4. Pada langkah pertama akan muncul halaman awal instalasi, kemudian tekan ENTER.
    Reza Saputra
  5. Langkah selanjutnya pilih I Agree pada bagian lisensi. Proxmox ini dirilis dalam lisensi GPL sehingga bisa digunakan secara bebas atau free.
    Reza Saputra
  6. Setelah menyetujui lisensi langkah berikutnya adalah memilih hardisk yang akan digunakan untuk sistem Proxmox. Perlu diketahui bahwa Proxmox akan mengformat seluruh isi hardisk dan mengisinya dengan sistem. Jadi hendaknya backup terlebih dahulu bila sebelumnya hardisk tersebut berisi data-data penting.
    Reza Saputra
  7. Berikutnya adalah mengatur Location and Time selection yaitu menentukan lokasi dan zona waktu sistem Proxmox VE. Isikan pada tab Country dengan Indonesia.
    Reza Saputra
  8. Sama seperti sistem operasi Linux lainnya, Proxmox juga mewajibkan untuk penggunanya menetapkan password. Secara default sistem Proxmox memiliki user root. Kemudian isikan E-mail, hal ini digunakan untuk monitoring, sehingga segala bentuk informasi akan dikirimkan ke e-mail tersebut.
    Reza Saputra
  9. Karena Proxmox dalam konfigurasinya kebanyakan menggunakan web based maka dalam hal ini wajib diatur IP untuk keperluan remote menggunakan web.
    Reza Saputra
  10. Setelah langkah-langkah yang telah dilakukan tadi maka proses instalasi pun dapat berjalan. Tunggu sekitar kurang lebih 30 menit sampai proses install selesai.
    Reza Saputra 
     
  11. Apabila proses instalasi selesai kemudian sistem akan meminta untuk reboot.

Semoga Bermanfaat . . . Wassalamualaikum
Blog, Updated at: Thursday, January 21, 2016

Pengertian Proxmox


PENGERTIAN PROXMOX
     Proxmox VE (Virtual Environment) adalah salah satu distro Linux dari basis Debian yang mempunyai fungsi khusus sebagai virtualisasi baik appliance maupun operating system. Proxmox berjalan dengan mode text, walaupun seperti itu Proxmox akan lebih mudah dikonfigurasi melalui akses remote dengan web based. Untuk sekarang Proxmox dengan release terbaru adalahProxmox VE 2.3 Proxmox support beberapa jenis platform virtualisasi seperti KVM dan OpenVZ. Dengan berbasis distro Debian Stable dan menggunkan kernel khusus untuk virtualisasi menjadikan Proxmox VE sebuah Bare Metal Virtualtation Platform yang power full. Bare Metal adalah sistem komputer dimana mesin virtual dipasang langsung pada komputer dala sistem operasi tanpa diinstall terlebih dahulu aplikasi tertentu. Istilah Bare Metal mengacu pada hardisk.

KELEBIHAN PROXMOX
Proxmox ini memiliki banyak kelebihan, antara lain :
1) Open source, sehingga free untuk digunakan oleh siapapun.
2) Mudah dalam instalasi dan konfigurasi.
3) Mendukung platform virtualisasi berbasis KVM dan OpenVZ.
4) Mendukung berbagai format hardisk virtual.
5) Minimalis dan power full dalam pemakaian memory karena hanya butuh sedikit memory untuk menjalankan virtual server.
6) Mendukung auto backup sesuai schedule yang ditentukan baik ke internal storage maupun external storage.
7) Dapat digunakan untuk Cluster dan High Avaliablity Server.
8) Mendukung banyak model storage : LVM, iSCSI, Local Directory maupun NFS.
9) Sudah mendukung Live Migration.


Beberapa hal yang harus diperhatikan mengenai Proxmox antara lain :
Proxmox Cloud Computing (Virtualisasi)
a) Proxmox hanya disediakan untuk mesin 64 bit sehingga tidak akan bisa berjalan pada mesin 32 bit.
b) Pada saat instalasi, Proxmox akan menghapus seluruh isi dari hardisk. Sehingga jika hanya ingin melakukan percobaan gunakan hardisk yang kosong atau gunakan mesin virtual juga.
c) Jika ingin menggunakan KVM, Proxmox membutuhkan motherboard/CPU yang mendukung teknologi virtualisasi yaitu intel VT/AMD-V.


KEBUTUHAN HARDWARE UNTUK PROXMOX
 
Kebutuhan spesifikasi server pada dasarnya tergantung pada virtual server yang akan digunakan. Semakin tinggi spesifikasi yang akan dijalankan maka semakin tinggi juga kebutuhan hardware yang harus tersedia (mesin induk). Meski demikian, asumsi ini tidak 100% benar karena ada beberapa teknologi virtualisasi seperti OpenVZ yang mampu melakukan pembagian resource sehingga apabila jika mesin virtual ada 3 yang masing membutuhkan 1 GB memory tidak berarti server (mesin induk) harus memiliki kapasitas
memory 3 x 1 GB.

Spesifikasi minimal pada server induk yang harus terpenuhi agar virtual server dapat berjalan adalah :
a) Processor Pentium 4, dan harus memiliki kemampuan 64 bit.
b) Jika akan menggunakan model full virtualization CPU harus memiliki model
motherboard intel VT (Virtualtation Technology) atau AMD-V.
c) Memory RAM minimal 1 GB.
d) Kapasitas hardisk minimal 20 GB.
e) NIC (Network Interface Card)

Semoga bermanfaat . . . . Wassalamualaikum . . .

Blog, Updated at: Thursday, January 21, 2016
Copyright © 2015. Cyberpassnet - All Rights Reserved
Template by https://cyberpassnet-31.blogspot.co.id/
Template Published by https://cyberpassnet-31.blogspot.co.id/
Powered by Cyberpassnet
Back to top