Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Haris Bobby Hoe, mengatakan rekam jejak Muhammad Taufik sebagai terpidana kasus korupsi hanyalah masa lalu. Oleh karena itu, hal ini tidak mempengaruhi Gerindra untuk tetap mencalonkan Taufik sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta menggantikan Basuki Tjahaja Purnama.
"Kan sudah lama, sudah menjalani hukuman penjara juga. Itu bisa diperbaiki," kata Haris saat dihubungi Tempo, Ahad, 12 Oktober 2014.
Taufik merupakan Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra, DKI Jakarta. Saat menjabat Ketua Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta untuk periode 2003-2008, Taufik tersangkut kasus korupsi pengadaan alat peraga Pemilihan Umum 2004 sebesar Rp 4,2 miliar. Dia divonis 18 bulan penjara dan terbukti merugikan negara sebesar Rp 488 juta.
Beberapa waktu yang lalu, dia juga sempat diberitakan mengancam akan menculik Ketua KPU Husni Kamil Manik. Dia menganggap Husni telah lalai dan melakukan kecurangan yang menyebabkan kekalahan kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Taufik belakangan membantah telah mengeluarkan ancaman itu.
Menurut Haris, masa lalu Taufik tersebut tidak perlu dibesar-besarkan. Pasalnya, Taufik hanya sebagai korban kebijakan sehingga menyeretnya ke kasus korupsi.
"Kalau hanya melihat masa lalu, enggak bisa berubah nanti. Kita jadikan pelajaran saja untuk berubah lebih baik lagi. Saya jamin Pak Taufik tidak akan seperti itu lagi," tuturnya. (tempo.co)
0 komentar:
Post a Comment
Catatan:
• Dilarang menyisipkan link aktif!
• Dilarang ngiklan di kolom komentar!
• Jika Berkomentar gunakan bahasa yang sopan
• Jika link download rusak, bisa di tanyakan di kometar
[+] Terima kasih [+]