Konfigurasi DNS di Debian Server 8.2

Tutorial Install Bind9 (DNS Server) di Debian 8.2


DNS atau Domain Name System, adalah sebuah server yang berfungsi menangani translasi penamaan host-host kedalam IP Address, begitu juga sebaliknya dalam menangani translasi dari IP Address ke Hostname/Domain. Dalam dunia internet, komputer berkomunikasi satu sama lain dengan mengenali IP Address-nya, bukan domainnya. Akan tetapi, manusia jauh lebih sulit dalam mengingat angka-angka dibanding dengan huruf. Contohnya saja, lebih mudah mana mengetikkan alamat ip 118.98.36.20 di browser dibandingkan dengan mengetik domain www.google.com saja? Tentunya lebih mudah mengingat yang www.google.com bukan? Untuk itulah DNS Server dibuat,dimana alamat IP akan diubah menjadi domain, begitu pula sebaliknya. Aplikasi DNS yang paling sering digunakan di debian adalah bind9.

Berikut langkah-langkah install Bind9 sebagai DNS Server:
1. Install bind9 dengan menggunakan perintah:
 
# apt-get install bind9

2. Tunggu proses install bind9 nya



3. Masuk ke direktori /bind dengan menggunakan perintah: 
# cd /etc/bind

4. Kemudian, ubah file named.conf.local dengan menggunakan perintah" 
# nano named.conf.local
  
6. Ini isi file named.conf.local yang belum dikonfigurasi


5.Ini isi file named.conf.local yang saya sudah dikonfigurasi

Tambahkan konfigurasi di bawah " //include "/etc/bind/zones.rfc1918"; "
zone "(domain anda).net"{

type master;

file "/etc/bind/db.(terserah)";

};

zone "(3 byte ip server yang dibalik).in-addr.arpa"{
type master;
file "/etc/bind/db.(1 byte ip awal)";
};

Setelah itu, tekan "CTRL+X" dan "y" lalu tekan "Enter".


6. Kemudian salin file db.local ke file yang sudah dibuat tadi, misal db.andrianserver menggunakan perintah:
# cp db.local db.andrianserver


7. Kemudian edit file db.andrianserver, menggunakan perintah: 
# nano db.andrianserver

  
8. Ini file db.andrianserver yang belum saya edit.


9. Edit filenya seperti gambardibawah ini :

Untuk ip address dan nama web di ubah sesuai dengan ip address server dan nama web anda.
Setelah itu, tekan "CTRL+X" dan tulis "y" lalu tekan "Enter".

10. Kemudian salin file db.127 ke file db.192, menggnakan perintah: 
# cp db.127 db.192


11.Edit file db.192 menggunakan perintah:
# nano db.192

12. Edit file tersebut sesuai dengan gambar berikut:

Untuk ip address dan nama web di ubah sesuai dengan ip address server dan nama web anda. Setelah itu, tekan "CTRL+X" dan tulis "y" lalu tekan "Enter".
12. Tambahkan nameserver anda ke ip address agar nantinya kita tidak perlu lagi memanggil ip address, namun cukup dengan nama dns saja. Caranya dengan menggunakan perintah:
# nano /etc/resolv.conf


13. Ini tampilan "resolv.conf" sebelum di konfigurasi:


14. Edit file tersebut sesuai gambar diwah ini:

Untuk ip address dan nama web di ubah sesuai dengan ip address server dan nama web anda. Setelah itu, tekan "CTRL+X" dan tulis "y" lalu tekan "Enter".

15. Kemudian restart bind9 dengan menggunakan perintah:
# /etc/init.d/bind9 restart

16. Lihat file /etc/resolv.conf. Jika konfigurasi benar akan muncul name server yang telah kita konfigurasi tadi.
# cat /etc/resolv.conf

17. Periksa DNS yang telah kita buat tadi apakah sudah benar atau belum konfigurasinya, dengan mengguakan perintah:
# nslookup andrianserver.net

Kemudian coba cek di browser dengan ketikkan DNS anda 
andrianserver.net
Jika munculnya mercusuar seperti gambar di bawah ini maka DNS anda di buat Static pada MikroTik.


Setting Mikrotik terlebih dahulu:
1. Pertama, buka winbox, dan login


2. Lalu pilih menu DNS yaitu dengan klik IP > DNS





 3. Kemudian klik static di sebelah kanan


5. Klik icon Tambah " +" Isikan nama dan address sesuai dengan kofigurasi DNS pada server anda. Misal name: andrianserver.net, address: 192.168.100.3. Kemudian klik "Apply" dan "Ok".


6. Buka pada browser dns anda, misal andrianserver.net. Maka akan muncul tampilan apache anda.


---> Semoga bermanfaat, Wassalamualaikum . . . . .

Blog, Updated at: Tuesday, January 26, 2016

Kumpulan Repository Debian 8.2 Jessie

Berikut ini merupakan beberapa repository debian 8 yang ada di indonesia,

1. DATA UTAMA SURABAYA

deb http://kartolo.sby.datautama.net.id/debian/ jessie main contrib non-free
deb http://kartolo.sby.datautama.net.id/debian/ jessie-updates main contrib non-free
deb http://kartolo.sby.datautama.net.id/debian-security/ jessie/updates main contrib non-free


2. KEBO VLSM


deb http://kebo.vlsm.org/debian/ jessie main contrib non-free
deb http://kebo.vlsm.org/debian/ jessie-updates main contrib non-free
deb http://kebo.vlsm.org/debian-security/ jessie/updates main contrib non-free

3. KAMBING-UI

deb http://kambing.ui.ac.id/debian/ jessie main contrib non-free
deb http://kambing.ui.ac.id/debian/ jessie-updates main contrib non-free
deb http://kambing.ui.ac.id/debian-security/ jessie/updates main contrib non-free&nbsp

4. UNEJ

deb http://mirror.unej.ac.id/debian/ jessie main contrib non-free
deb http://mirror.unej.ac.id/debian/ jessie-updates main contrib non-free
deb http://mirror.unej.ac.id/debian-security/ jessie/updates main contrib non-free

anda dapat memasukan repo tersebut ke "/etc/apt/source.list" lalu masukan perintah
#apt-get update && apt-get dist-upgrade

Semoga bermanfaat . . . . . Wassalamualaikum . . . .

Blog, Updated at: Monday, January 25, 2016

Instalisasi Telnet Di Debian 8.2

Telnet tak jauh berbeda denga SSH yang gunanya untuk meremote server kita menurut " wikipedia ". Telnet (Telecommunication network) adalah sebuah protokol jaringan yang digunakan pada Internet atau Local Area Network untuk menyediakan fasilitas komunikasi berbasis teks interaksi dua arah yang menggunakan koneksi virtual terminal. TELNET dikembangkan pada 1969 dan distandarisasi sebagai IETF STD 8, salah satu standar Internet pertama. TELNET memiliki beberapa keterbatasan yang dianggap sebagai risiko keamanan.

Berikut langkah installasinya:

1. pertama kita buka terminal lalu masuk root dulu


2. Setelah itu install dulu aplikasi telnetnya dengan perintah  

# apt-get install telnetd



3. jika muncul tampilan seperti ini klik enter saja



4. Untuk memulai remote server menggunakan telnet cukup dengan perintah telnet IPAdressDebianservermu jika tidak tahu cara ngeceknya klik disini

# telnet 192.168.100.8



5.Kita sudah masuk ke server kita, masukkan username dan password kita.


6. Selesai, kita sudah bisa masuk ke server kita.


Semoga bermanfaat . . . . . Wassalamualaikum . . . .


Blog, Updated at: Monday, January 25, 2016

Cara Konfigurasi NTP ( Network Time Protocol ) Di Debian Server 8.2



NTP adalah singkatan dari Network Time Protocol, sebuah protocol untuk meng-sinkronkan sistem waktu (clock) pada komputer terhadap sumber yang akurat, melalui jaringan intranet atau internet. Sedangkan NTP Server sendiri adalah sebuah server yang mensinkron-kan waktunya terhadap sumber waktu akurat, dan mentransmisikan paket informasi waktu kepada komputer client yang meminta.

1.Yang pertama kita install dulu
# apt-get install ntp 


2. Setelah mengetik perintah diatas maka akan muncul kotak Run kemudian ketik y kemudian enter, untuk memulai proses instalasi.


3. Masuk ke aplikasi editor nano lalu tulis perintah sebagai berikut
 #nano /etc/ntp.conf

4. Inilah tampilan awal aplikasi ntp, disini ada beberapa kata yang harus kita ubah yaitu kata debian akan kita ganti dengan id.
Geser kebawah


5.Inilah tampilan setelah kita edit debiannya telah berubah menjadi " id ", id itu
  adalah indonesia.


6. Setelah itu restart aplikasi ntp agar konfigurasi kita bisa berjalan dengan baik dengan perintah 
# /etc/init.d/ntp restart

7. Untuk mengecek apakah aplikasi ntp kita telah bekerja sesuai dengan dengan settingnya kita maka kita menggunakan perintah
# ntpq -p


8.lalu ketikkan perintah 
# date


---> Semoga bermanfaat, Wassalamualaikum . . . . .
Blog, Updated at: Saturday, January 23, 2016

Cara Konfigurasi Locales ( Lokasi) Di Debian Server 8.2

 Mengatur Locales di Debian Server 8.2

1.Hal pertama yang harus dilakukan adalah menkonfigurasi locales dengan perintah: 
# dpkg-reconfigure locales

2. Gambar dibawah ini adalah gambar dari tampilan configurasi locales.


3. Cari kata en_US.UTF-8 UTF-8 kemudian beri tanda bintang dengan menekan spasi, lihat gambar dibawah ini.
 

[*] en_US.UTF-8 UTF-8


4. Setelah itu cari lagi kata id-ID.UTF-8 UTF-8 kemudian beri tanda bintang dengan menekan spasi, kemudian klik enter pada keyboard lihat gambar dibawah ini.
 

[*]id-ID.UTF-8 UTF-8


5. Setelah menekan enter makan akan muncul gambar dibawah ini, pilih id_ID.UTF-8 untuk menggunakan bahasa indonesia, dan pilih en_US.UTF-8 jika ingin menggunakan bahasa inggris pada kondigurasi linux, karen saya ingin menggunakan bahasa inggris maka saya memilih en-US.UTF-8
 

en_US.UTF.8

6. Lihat gamabr dibawah ini jika Generation complete maka konfigurasi locales kita telah berhasil. 




--->Semoga bermanfaat, Wasslamualaikum . . . . .
Blog, Updated at: Saturday, January 23, 2016

Hal-hal yang harus dilalukan setelah install Debian Server

Blog, Updated at: Saturday, January 23, 2016
Copyright © 2015. Cyberpassnet - All Rights Reserved
Template by https://cyberpassnet-31.blogspot.co.id/
Template Published by https://cyberpassnet-31.blogspot.co.id/
Powered by Cyberpassnet
Back to top